Page 73 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2019
P. 73
"Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat lebih terampil serta dapat terserap
menjadi tenaga kerja yang siap untuk mendukung proyek Kilang Tuban, sehingga
manfaat proyek tersebut tidak hanya dirasakan secara nasional, tetapi bisa memberi
dampak positif langsung kepada masyarakat lokal," ungkapnya.
Pelatihan tersebut difokuskan bagi masyarakat di sekitar lokasi yang akan dibangun
kilang, dan akan dilatih dalam tiga bidang khusus yang relevan. "Bidang pelatihan
disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan. Untuk tahap pertama
ini, Pertamina memberikan pelatihan di bidang Safetyman, Security, dan K3 Dasar,"
tambah Kadek.
Ke-111 peserta terdiri dari pelatihan Safetyman (Pengawas Keselamatan) berjumlah
31 orang, peserta pelatihan Security (Tenaga Pengamanan) sejumlah 10 orang, dan
peserta pelatihan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dasar sebanyak 70 orang.
Diharapkan pelatihan keahlian yang didapat dapat menjadi bekal berharga bagi
penerima manfaat, bahkan setelah proyek Kilang GRR Tuban selesai, karena mereka
sudah menjadi tenaga kerja siap pakai.
"Pertamina mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi positif dari
semua pemangku kepentingan yang telah mendukung pelaksanaan pelatihan
putra/putri bangsa ini untuk kemajuan bangsa dan kemandirian energi Nasional.
Semoga hasil dari program CSR Pertamina ini dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat sekitar dan bagi Indonesia," tutup Kadek.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Tuban menyampaikan, pembangunan kilang
di Tuban merupakan investasi yang dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten
Tuban, khususnya masyarakat sekitar kilang. Hal ini dapat dibuktikan dengan
serapan tenaga kerja yang cukup banyak.
"Kami berharap Pertamina selaku pemilik kilang dapat memberikan pelatihan kepada
SDM lokal untuk meningkatkan kemampuannya, sehingga menjadi kompeten dalam
bidangnya. Kami juga memberikan apresiasi kepada Pertamina karena telah
menunjukkan komitmen kepada masyarakat sekitar," ujar Fathul Huda.
Kilang minyak yang akan dibangun di Tuban adalah program strategis nasional.
Sebab, kilang tersebut diharapkan bakal menjadi penopang pemenuhan kebutuhan
energi, khususnya BBM di Indonesia. Pembangunan kilang ini nanti bisa mengurangi
impor BBM. Sehingga akan mengurangi ketergantungan pada negara lain untuk
menjaga ketahanan energi nasional. Kilang minyak Tuban ini direncanakan akan
memiliki kapasitas produksi mencapai 300 ribu barel per hari, dengan kompleksitas
kilang di atas 9 NCI (Nelson Complexity Index) dan karakteristik produk level Euro
5. Untuk memenuhi kebutuhan BBM tanah air, Pertamina ditopang oleh sejumlah
kilang. Sedangkan kilang paling muda yang dimiliki Pertamina dibangun pada 1994
di Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Selama kurun waktu 25 tahun ini belum
membangun kilang baru. [ito/mu]
Page 72 of 134