Page 164 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 164
Awalnya mahasiswa membakar ban di tengah Jalan RE Martadinata di depan gedung DPRD.
Karena anggota dewan tak kunjung menemui mereka, akhirnya mahasiswa mencoba masuk
gedung dewan.
Namun upaya mahasiswa dihadang aparat sehingga aksi memanas. Namun tak sampai ada
tindakan anarkis. Bahkan petugas kepolisian akhirnya berhasil memadamkan ban yang dibakar.
Sejumlah anggota dewan akhirnya menemui para pengunjuk rasa. Yakni Wakil Ketua DPRD
Agus Wahyudin serta anggota DPRD , Dodi Ferdiansah dan Enan Suherlan. Dialog pun
dilakukan di jalan.
Korlap aksi, Novaldi, menyebutkan, rancangan omnibus law tersebut akan merugikan rakyat,
karena ada aturan baru yang dinilai merugikan buruh.
"Diantaranya adalah soal kontrak kerja serta jam kerja yang dinilai merugikan rakyat, khususnya
buruh, dan di sisi lain malah menguntungkan inpestor asing. Kami menuntut RUU itu tidak
disahkan," ujar Novaldi.
Agus berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa Tasikmalaya ke DPR RI. "Kami siap
meneruskan aspirasi adik-adik ke DPR RI. Mudah-mudahan ada perhatian," ujarnya.
Mahasiswa menilai pembuatan UU Cipta Kerja, walau akan membuka peluang peningkatan
perekonomian, tetapi di sisi lain akan menyengsarakan rakyat. (firman suryaman).
163

