Page 5 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 5
Untuk diketahui, sesuai catatan Ke-menterian Luar Negeri, sepanjang tahun 2019 terdapat
1.096 kasus kekerasan dan perbudakan yang dialami ABK warga negara Indonesia (WNI), yang
didominasi ABK kapal ikan.
Yang teranyar adalah penangkapan dan penahanan terhadap mandor kapal ikan berbendera
RRC Lu Huang Yuang Yu 118. Mandor kapal yang bernama Song Chuanyun sudah ditetapkan
tersangka karena menganiaya hingga tewas ABK Indonesia bernama Hasan Affandi. Tragisnya,
pelaku menyembunyikan jasad korban di dalam lemari es.
Awalnya, pada Senin (8/7), aparat laut RI mencegat dua kapal berbendera RRC, Lu Huang
Yuang Yu 117 dan 118. Kedua kapal dihadang petugas ketika sedang berlayar di Selat Malaka,
dari Singapura menuju Argentina. Selanjutnya, ketika aparat gabungan RI sedang menggeledah
seisi kapal menemukan jasad korban yang penuh dengan luka akibat hantaman benda tumpul.
Kontan para awak kapal diperiksa hingga polisi menemukan pelaku atas nama Song Chuanyun
yang bertugas sebagai mandor para ABK di kapal itu.
Sebelumnya pada awal Juni lalu dia awak kapal asal Indonesia nekat melompat ke laut demi
melarikan diri dari kapal Tiongkok. Kedua ABK itu mengaku tidak kuat menghadapi kondisi
mengerikan di sana.
Sebelumnya lagi, pada 7 Mei 2020, tiga jasad ABK Indonesia yang juga tewas karena sakit dan
penganiayaan, mayatnya dilempar ke laut oleh kapten kapal berbendera China. Tiga ABK yang
mayatnya dibuang ke laut itu masing-masing bernama Ari, 24, Alfata, 19, dan Sapri, 24.
Kasusnya sendiri ditangani aparat hukum Korea Selatan, (ind)
4

