Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2020
P. 7

Konsolidasi dengan pemda pun telah dilakukan. Hal ini untuk menyiapkan pelayanan izin PMI.
              "Kami  juga  sudah  bersurat  kepada  Gugus  Tugas  Nasional  untuk  meminta  pertimbangan
              kebijakan ini pada masa adaptasi kebiasaan baru," jelasnya.

              Bahkan, lanjut dia, surat telah ditindaklanjuti dengan rapat bersama melalui video conference.
              Rapat  itu  juga  melibatkan  kementerian/lembaga  terkait.  Hasilnya,  proses  penempatan  pada
              masa adaptasi kebiasaan baru tetap harus memperhatikan kondisi dan kesiapan, baik di dalam
              negeri maupun negara penempatan. Hal ini dilakukan semata-mata demi keselamatan jiwa PMI.
              Diputuskan pula bahwa akan dibentuk Tim Kerja Kemnaker dan BP2MI dalam rangka persiapan
              penempatan PMI pada masa adaptasi kebiasaan baru. Selanjutnya, tim akan menyusun draf
              awal pedoman penempatan PMI pada masa adaptasi kebiasaan baru bersama BP2MI.

              Nantinya, akan disertai dengan adanya permenaker tentang Penyesuaian Jangka Waktu Manfaat
              Pelindungan  Jaminan  Sosial  Sebelum  Bekerja  Bagi  Calon  Pekerja  Migran  Indonesia  Selama
              Bencana  Nonalam  Penyebaran  Corona  Virus  Diseases  2019.  "Yang  saat  ini  posisinya  masih
              dalam proses pengundangan oleh Kementerian Hukum dan HAM," katanya.

              Nantinya,  dalam  Permenaker  tersebut,  calon  PMI  akan  mendapatkan  relaksasi  soal  biaya
              jaminan sosial. Calon PMI tidak perlu membayar biaya perpanjangan paling lama 3 bulan sejak
              pencabutan  kebijakan  penghentian  sementara  penempatan  PMI  dan  tidak  perlu  mendaftar
              kembali.
              Adapun dalam pelaksanaan penempatan PMI pada masa adaptasi kebiasaan baru, Kemenaker
              akan melakukannya secara bertahap. Antara lain pentahapan berdasarkan negara penempatan
              yang sudah dapat menerima PMI, sepanjang penerapan protokol kesehatan tidak merugikan
              CPMI. Pentahapan juga dilakukan berdasarkan sektor pekerjaan dengan mempertimbangkan
              tingkat kerentanan PMI terhadap risiko terpapar Covid-19.

              "Pentahapan lainnya berdasarkan tahapan proses penempatan dan jenis PMI, misalnya awak
              kapal migran di kapal niaga," jelasnya.

              Lebih  lanjut,  ia  mengemukakan  sejumlah  catatan  penting  bagi  CPMI  sebelum  dilakukan
              perubahan  Kepmenaker  Nomor  151  Tahun  2020.  yakni  adanya  potensi  penambahan  beban
              kerja,  terutama  bagi  PMI  di  pemberi  kerja  perseorangan  apabila  pemberi  kerja  dan/atau
              keluarga pemberi kerja menjalani work from home (WFH).
              "CPMI diharapkan lebih aware dengan isi perjanjian kerja dan mengetahui cara  melaporkan
              permasalahan apabila terdapat pelanggaran perjanjian kerja," ucapnya.

              Dia mengemukakan bahwa saat ini Kemenaker bersama kementerian/lembaga terkait sedang
              memfinalisasi Pedoman Penempatan Pekerja Migran Indonesia pada Masa Adaptasi Kebiasaan
              Baru yang akan digunakan sebagai panduan bagi para pihak terkait, termasuk CPMI/PMI dalam
              proses  penempatan  dan  pelindungan  PMI,  manakala  penempatan  PMI  pada  masa  adaptasi
              kebiasaan baru telah sudah dapat dilaksanakan.

              Saksikan video menarik berikut ini:  Editor : Ilham Safutra  Reporter : Zalzilatul Hikmia   .












                                                            6
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12