Page 137 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 JUNI 2019
P. 137
"Deklarasi ILO tersebut dapat menjadi rujukan bagi Indonesia untuk menyusun
strategi dan kebijakan terkait kerja masa depan. Setiap negara diminta untuk
memperkuat kapasitas sumber daya manusianya agar dapat menghadapi perubahan
dunia kerja. Di samping itu, negara-negara juga diminta untuk memperkuat institusi
ketenagakerjaan guna memastikan perlindungan yang memadai bagi semua
pekerja," ujar Hanif.
Duta Besar Hasan Kleib, Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO, dan Organisasi
Internasional Lainnya di Jenewa, menyatakan bahwa pembahasan Deklarasi 100
tahun ILO telah melewati serangkaian proses negosiasi dan perdebatan yang
panjang di ILO diantara delegasi pemerintah, pekerja dan pengusaha sejak akhir
tahun 2018. Dalam hal ini, Indonesia dipercaya untuk menjadi salah satu negara
anggota Komite penyusunan Deklarasi mewakili kelompok kawasan Asia-Pasifik.
Pengesahan Deklarasi 100 tahun ILO merupakan puncak dari pertemuan ILC yang
berlangsung di Jenewa, Swiss, sejak tanggal 10 hingga 21 Juni 2019. ILC
merupakan pertemuan yang dihadiri oleh wakil pemerintah, pekerja, dan pengusaha
dari negara-negara anggota ILO.
Pertemuan secara rutin diselenggarakan oleh ILO setiap tahun dan memiliki mandat
untuk menyusun dan mengesahkan berbagai standar internasional ketenagakerjaan,
membahas berbagai kebijakan mengenai kerja layak, dan mengesahkan resolusi
terkait pedoman kebijakan ILO.
Sesi ke-108 ILC, dihadiri oleh lebih dari 5700 orang delegasi dan dinilai sebagai
Konferensi terbesar yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss, pada tahun ini.
Pertemuan dihadiri oleh delegasi wakil pemerintah, pekerja dan pengusaha dari 187
negara anggota ILO.
Selain membahas Deklarasi 100 tahun ILO mengenai Kerja Masa Depan, pertemuan
ILC juga berhasil mengesahkan instrumen ketenagakerjaan internasional baru
mengenai penghapusan kekerasan dan pelecehan di tempat kerja. Biro Humas
Kemnaker dan PTRI Jenewa
Page 136 of 352.