Page 80 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2021
P. 80

"Selain  itu  pekerja  di  perusahaan  ini  statusnya  tidak  jelas  apakah  PKWT  atau  buruh  lepas.
              Perjanjian kerjanya tidak didaftarkan ke instansi pemerintah daerah," jelasnya.
              Menurut dia, kejadian serupa ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Budi mengklaim sudah
              melaporkan terkait masalah gaji ini ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) KBB maupun provinsi.

              "Kejadian ini sudah berlangsung sejak tahun 2017. Kami sudah mengadu ke Disnaker KBB dan
              Provinsi namun perusahaan ini belum juga ditindak," tegasnya.

              Selain mengenai dugaan pelanggaran-pelanggaran oleh perusahaan. Buruh juga menolak PP
              36/2021 tentang pengupahan dan meminta Pemerintah Daerah menaikkan upah tahun 2022.

              Apalagi Disnakertrans KBB telah mengeluarkan surat besaran upah bagi pekerja sektor RTMM
              nomor 560/094/HI-S/II/2018, pada tanggal 5 Februari 2018.

              "Upah kami jauh di bawah kota kabupaten lain di Bandung Raya. Sementara harga kebutuhan
              pokok dan biaya hidup layak tak jauh dengan daerah lain. Jadi mestinya harus naik tahun ini,"
              pungkasnya.

              Sementara  itu,  Wakil  Ketua  Komisi  IV  DPRD  Kabupaten  Bandung  Barat,  Amung  Makmur
              mengatakan  telah  mencatat  seluruh  aspirasi  buruh  dan  akan  merekomendasikan  kepada
              pemerintah daerah agar segera ditindaklanjuti.

              Khusus untuk PT Pelangi Jaya Indonesia, dirinya pernah mengunjungi perusahaan tersebut. Apa
              yang  dikeluhkan  buruh memang  benar  adanya.  Oleh  karena  itu  ia  minta  pemerintah  segera
              memberi sanksi tegas.

              "Saya  minta  pemerintah  lebih  intensif  melakukan  pengawasan.  Sanksi  lebih  tegas,  tapi  ini
              kewenangannya ada di Pemprov. Saya pernah ke PT pelangi setahun lalu. Kira sudah beres,
              ternyata belum," pungkasnya.

              Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki




































                                                           79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85