Page 82 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2021
P. 82

Para buruh dan pekerja menolak besaran UMK 2022 Kabupaten Jember ditetapkan sebesar Rp
              2.355.662. Mereka tetap meminta agar Gubernur Jawa Timur menetapkan UMK 2022 sesuai
              yang  telah  disepakati  Buruh  dan  Pengusaha  melalui  Sidang  Pleno  Dewan  Pengupahaan
              Kabupaten Jember sebesar Rp.2.400.000.

              Ketua  DPC  Sarbumusi  Kabupaten  Jember,Umar  Faruq  mengungkapkan  besaran  UMK  yang
              ditetapkan  melalui  SK  Gubernur  Jawa  Timur  dinilai  masih  cukup  jauh  untuk  memberikan
              kesejahteraan bagi buruh maupun pekerja.

              "Terkait hal itu kami masih tetap berkomitmen menolak upah murah dan siap untuk menggugat
              SK  Gubernur  sesuai  yang  diamanatkan  UU  melalui  PTUN,"  ujarnya  dalam  dialog  di  RRI
              Jember,Senin (13/12/2021).

              Faruq  menegaska  bersama  jajaran  Pemerintah  Daerah  dan  Serikat  pekerja  di  Kabupaten
              Jember,Pihaknya juga telah mengawal langsung rekomendasi Bupati Jember yang menyepakati
              agar Gubernur Jawa Timur merevisi besaran UMK Kabupaten Jember sesuai dengan hasil rapat
              pleno yang diputuskan Dewan Pengupahan Kabupaten.

              "Selain menyiapkan upaya hukum untuk menggugat SK penetapan UMK 2022 Jawa Timur, kami
              akan terus mengawal dengan aksi-aksi penyampaian aspirasi dari pekerja dan buruh," tegasnya.

              Sementara  menurut  Pakar  Hukum  Perburuhan  Universitas  Negeri  Jember,  Dr.  Aries  Harianto
              SH.MH, Dari kaca mata kaidah hukum yang berlaku menyikapi polemik penetapan besaran UMK
              yang  telah  diputuskan  Gubernur  Jawa  Timur  dan  akan  mulai  efektif  diberlakukan  1  Januari
              mendatang, hanya Buruh atau Pekerja dan Pengusaha yang dapat mempersoalkan hal itu.

              Oleh karenanya, meski Bupati Jember telah melayangkan surat resmi agar Gubernur Jawa Timur
              merevisi penetapan besaran UMK 2022 sesuai kesepakatan Dewan Pengupahan, tidak dapat
              serta merta Gubernur Jawa Timur dapat melakukan Keputusan tersebut.

              "Atas dalih apapun jika Bupati Jember meminta rekomendasi keputusan Gubernur yang sudah
              di SK kan, itu tetap dibenarkan,Bupati haris lebih berhati-hati dan teliti jangan sampai justru ada
              aturan  lain  yang  ditabrak  dan  mencedrai  koridor  hukum,  yang  memiliki  kewenangan  dalam
              menyikapi keputusan itu hanya dua pihak yakni Buruh atau Pengusaha saja," paparnya.

              Seperti diketahui sebelumnya, Ratusan buruh Kabupaten Jember menolak penetapan besaran
              UMK 2022 dengan mengelar aksi unjuk rasa di depan Pendopo Bupati Jember.

              Dalam aksi itu para buruh ditemui oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Saat menemui ratusan
              buruh tersebut Bupati Hendy sepakat dan menandatangani surat rekomendasi agar Gubernur
              Jawa  Timur  merevisi  SK  Penetapan  UMK  2022  untuk  Kabupaten  Jember  dan  menetapakan
              besaran sesuai dengan hasil kesepakatan rapat Pleno Dewan Pengupahan yang mengusulkan
              besaran UMK 2022 sebesar Rp 2.400.000.

















                                                           81
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87