Page 177 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 177
KEPUNG KANTOR GUBERNUR BANTEN, BURUH MINTA UMK 2022 NAIK 5,4 PERSEN
SERANG - Serikat pekerja buruh di Banten kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor
Gubernur Banten, Curug, Kota Serang, Rabu, 22 Desember 2021.
Dalam aksinya mereka menuntut agar upah minimum kabupaten atau kota (UMK) 2022 naik
sebesar menjadi 5,4 persen.
Selain itu mereka tak mau kenaikan UMK didasari PP 36 tahun 2021 tentang Pengupahan.
"Menuntut agar Gubernur merevisi UMK yang berlaku. Kita dengan argumentasi kita 5,4 persen
berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi," kata Ketua DPD SPN Banten, Intan Indria Dewi
kepada wartawan.
Datang dengan ribuan buruh, Intan juga ingin Gubernur Banten, Wahidin Halim seperti DKI
Jakarta yang telah merevisi UMK 2022.
"Alasan dari Gubernur Anies Baswedan merevisi atas dasar pertumbuhan ekonomi dan inflasi
nasional serta yang dipertimbangkan bagaimana meningkatkan daya beli masyarakat sehingga
mempercepat pemulihan ekonomi," sebutnya.
Seharusnya kata Intan, Gubernur Banten juga mengikuti apa yang telah dilakukan oleh kepala
daerah yang lain.
"Tidak hanya Gubernur Jakarta, Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Jawa Barat (juga).
Sehingga Gubernur Banten tidak ada ketakutan untuk merevisi SK UMK," tegasnya.
Seperti diketahui, berikut besaran UMK Tahun 2022 se-Provinsi Banten yang telah ditetapkan
menjadi SK Gubernur.
1. Kabupaten Pandeglang tidak ada kenaikan atau tetap diangka Rp 2.800.292.64.
2. Kabupaten Lebak naik menjadi Rp 2.773.590.40 dari Rp 2.751.313.81 atau naik 0,81%.
3. Kabupaten Serang tidak ada kenaikan atau tetap diangka Rp 4.215.180.86.
4. Kabupaten Tangerang tidak ada kenaikan atau tetap diangka Rp 4.230.792.65.
5. Kota Tangerang naik menjadi Rp 4.285.798.90 dari Rp 4.262.015.37 atau naik 0,56%.
6. Kota Tangerang Selatan naik menjadi Rp 4.280.214.51 dari Rp 4.230.792.65 atau naik 1,17%.
7. Kota Cilegon naik menjadi Rp 4.340.254.18 dari Rp 4.309.772.64 atau naik 0,71%.
8. Kota Serang naik menjadi Rp 3.850.526.18 dari Rp 3.830.549.10 atau naik 0,52%.
(*/Faqih).
176