Page 399 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 399
Ringkasan
Jumlah peminat pekerja migran Indonesia ( PMI ) asal Jawa Barat dalam dua tahun pandemi
menurun. Dari 57.000 PMI asal Jabar kini menurun menjadi 15.000 PMI pada tahun 2020
maupun 2021.
JMSC DILUNCURKAN, HINDARKAN CALON PEKERJA MIGRAN DARI CALO
Jumlah peminat pekerja migran Indonesia ( PMI ) asal Jawa Barat dalam dua tahun pandemi
menurun. Dari 57.000 PMI asal Jabar kini menurun menjadi 15.000 PMI pada tahun 2020
maupun 2021.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi mengatakan,
meski minat jadi PMI di Jabar saat ini tengah menurun pihaknya tetap melakukan pembenahan
dan melakukan upaya perlindungan terhadap PMI maupun calon PMI di Jabar.
Pihaknya terus melakukan antisipasi praktik pengiriman PMI ilegal dari Jabar guna menghindari
adanya kasus-kasus seperti kekerasan pada PMI.
"Kami soft launching Jabar Migran Service Centre yang nanti bisa diunduh melalui android namun
bisa juga diakses di PT POS, dan juga tingkat pemerintah desa dan juga terintegrasi pada aplikasi
Sapa Warga," ujar Taufik usai launching JMSC di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa, 21
Desember 2021.
Menurut Taufik, hadirnya JMSC untuk menjawab permasalah soal migran di Jabar ini sesuai
dengan perda 2/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan tentang PMI.
Di mana masyarakat itu butuh informasi lapangan pekerjaan apa yang ada di luar negeri dan
perusahaan mana yang betul-betul resmi bukan calo, perusahaan penempatan pekerja migran
Indonesia (P3MI), kemudian daerah pun dapat mengaksesnya dan juga terkait permodalan.
"Kami memberikan info seluas-luasnya mengenai kesempatan kerja di luar negeri pada
masyarakat, tidak hanya online tapi di desa,di pt pos mereka siap bangun pojok migran, nanti
ada pengembangan unit pos kita dorong purna PMI jadi agen pos. Kemudian yang disampaikan
gubernur yaitu sapa warga dan setelah calon migran paham sehingga tidak ada lagi calo datang
rekrut ke kampung kan itu ujung-ujungnya dijual," ucapnya.
Menurut dia melalui kanal tersebut, calon PMI tinggal memilih dan melakukan pendaftaran
online, atau melaui pos dan desa dan sapa warga. Setelah masuk daftar ada asesmen dari
Disnaker.
"Di situ kita tawarkan bersama balai latihan pemerintah daerah dan pusat dan swasta untuk
melatih. Setelah itu ada tawaran dari perusahaan, jadi perusahaan bisa dilamar atau melamar.
Jadi P3MI itu bisa pasang iklan,"ucapnya.
Taufik menambahkan, adanya JMSC pelayanan untuk PMI di Jabar bisa menjadi pelayanan satu
atap atau one stop service yang melayani perizinan seperti ke kepolisian, disdukcapil, kesehatan
dan keimigrasian hingga pemberangkatan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, bekerja itu di mana saja, tidak
harus dibatasi oleh yang namanya batas negara.
"Seorang Gubernur Jawa Barat adalah mantan pekerja migran kan. Selama 5 sampai 7 tahun
saya kerja, karena definisi pekerjaan sekarang memang asosiasinya bahasa Inggrisnya, ada
398

