Page 89 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 89
"Setelah berjam-jam tidak ditemui juga akhirnya buruh kecewa, ingin mengecek keberadaan
gubernur, sehingga masuklah ke dalam ruangan gubernur. Masuk lah kita ke dalam, ternyata di
ruangnya sudah kosong, gubernur sudah tidak ada di tempat," kata Hardiansyah, pengurus SPSI
Kota Tangerang, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Aksi buruh ini merupakan buntut dari
pernyataan Wahidin Halim yang mengatakan kalau pengusaha lebih baik mencari pekerja baru,
jika karyawannya menolak dengan Upah Minimum Kota (UMK) 2022 yang sudah ditetapkan
olehnya.
Penyataan tersebut menyinggung buruh. Mereka pun mendesak WH menarik pernyataannya dan
meminta maaf secara terbuka.
"Justru kalimat ini menyulut kemarahan buruh, maka dipastikan jika dia tidak minta maaf dan
mencabut statement itu, maka kondusifitas yang ada di Banten ini akan selalu terganggu,"
terangnya.
Ribuan buruh yang masih bertahan hingga pukul 19.30 WIB mengaku akan bertahan di depan
kantor Gubernur Banten, hingga Wahidin Halim merevisi besaran UMK 2022.
88