Page 91 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2021
P. 91
"Kami berharap dengan naiknya UMP DKI 2022, bisa menimbulkan efek domino untuk
meningkatkan perekonomian DKI ke depan yang berangsur-angsur membaik," kata Abdul Aziz
di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/12).
Menurut Aziz, keputusan Gubernur Nomor 1395 Tahun 2021 tentang UMP DKI tahun 2022 sudah
tepat. Mengingat, kondisi ekonomi para pekerja sempat terperosok akibat pandemi Covid-19 dua
tahun terakhir.
"Kami apresiasi usaha Pemda DKI untuk membela kepentingan buruh dan pekerja, kami
dukung," ucapnya.
Menurut Abdul Aziz, revisi kenaikan UMP dari 0,8 persen menjadi 5,1 persen sudah tepat karena
didasari rasa keadilan serta menyesuaikan dengan angka inflasi di DKI Jakarta. "Dasar keputusan
itu sudah jelas, Pemprov menggunakan variabel inflasi 1,6 persen dan variabel pertumbuhan
ekonomi nasional 3,51 persen hingga keluarlah hasil tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan keputusan merevisi UMP
tahun 2022 didasarkan beberapa kajian. Salah satunya dari Bank Indonesia yang memproyeksi
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7 persen sampai 5,5 persen.
Institute For Development of Economics and Finance (Indef) juga memproyeksikan tingkat
pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 mencapai 4,3 persen. "Keputusan ini, selain
mempertimbangkan sentimen positif dari kajian dan proyeksi tersebut, juga didasari kajian ulang
dan pembahasan kembali bersama semua pemangku kepentingan terkait," ucap Anies.
90