Page 222 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 222

ATURAN GAJI BURUH TERBARU TAHUN 2022 DARI MENAKER IDA FAUZIYAH
              SESUAI UU CIPTA KERJA DAN PUTUSAN MK
              TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pengaturan Upah atau Gaji Buruh maupun Pekerja Terbaru tahun
              2022 diungkap oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

              Menurutnya, dengan pernyataan masih berlakunya UU Cipta Kerja oleh MK, maka seluruh materi
              dan substansi serta aturan sepenuhnya tetap berlaku tanpa ada satu pasal pun yang dibatalkan
              oleh Mahkamah Konstitusi.

              Pernyataan ini sebagaimana dengan yang sudah disampaikan Presiden Joko Widodo beberapa
              waktu yang lalu.

              “Atas dasar itu, berbagai peraturan pelaksana UU Cipta Kerja yang telah ada saat ini, termasuk
              pengaturan tentang pengupahan masih tetap berlaku," kata Ida Fauziyah dalam keterangannya,
              Kamis 2 Desember 2021.

              Ida mengatakan bahwa peraturan pelaksanaan klaster ketenagakerjaan yang menjadi mandat
              UU Cipta Kerja telah selesai dan diterbitkan sebelum putusan MK diumumkan.

              Alhasil,  proses  pengambilan  kebijakan  ketenagakerjaan  saat  ini  harus  tunduk  pada  aturan
              tersebut, tidak terkecuali mengenai pengupahan.

              Ia  kembali  meminta  kepada  semua  pihak  khususnya  para  Kepala  Daerah  untuk  mengikuti
              ketentuan pengupahan sebagaimana diatur dalam PP 36/2021.

              “Saya juga mengingatkan bahwa dalam PP tersebut tidak hanya mengatur tentang UM saja,
              tetapi  juga  terkandung  aturan  struktur  dan  skala  upah  yang  harus  diimplementasikan  oleh
              pengusaha," tegas Menaker Ida.

              Menaker Ida menambahkan terkait dengan UM sendiri merupakan instrumen jaring pengaman
              bagi pekerja/buruh yang tidak boleh dibayarkan upah/gajinya di bawah nilai UM yang berlaku
              pada satu wilayah.

              UM juga hanya berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja maksimal 12 bulan.

              Dalam pelaksanaannya, UM tingkat provinsi atau UMP ditetapkan oleh Gubernur setiap tahunnya.

              Gubernur juga dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) dengan catatan rata-
              rata pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota dalam 3 tahun terakhir, lebih tinggi dari rata-rata
              pertumbuhan ekonomi provinsi.

              Atau nilai pertumbuhan ekonomi dikurangi inflasi kabupaten/kota yang bersangkutan selama 3
              tahun terakhir selalu positif dan lebih tinggi dari provinsi.

              Selanjutnya,  dalam  penetapan  UMK,  Gubernur  dapat  meminta  pertimbangan  Dewan
              Pengupahan Provinsi. UMK tersebut ditetapkan setelah UMP ditetapkan dan harus lebih tinggi
              dari UMP.

              Jika syarat tidak terpenuhi, maka Gubernur tidak dapat menetapkan UMK.

              "Formula UMP dan UMK pada PP 36/2021 ditujukan agar kesenjangan upah minimum antar
              wilayah, baik antar Provinsi maupun antar Kabupaten/Kota tidak semakin melebar,” kata Ida.






                                                           221
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227