Page 265 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 265
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) berkomitmen
mewujudkan hak dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh atlet
profesional. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan apresiasinya atas kolaborasi dan
komitmen seluruh pihak untuk memberikan hak dan perlindungan jaminan sosial
ketenagakerjaan untuk para atlet.
PESEPAKBOLA & ATLET HARUS DAPAT PERLINDUNGAN JAMSOSTEK
Jakarta, Kementerian Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) berkomitmen
mewujudkan hak dan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh atlet
profesional. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan apresiasinya atas kolaborasi dan
komitmen seluruh pihak untuk memberikan hak dan perlindungan jaminan sosial
ketenagakerjaan untuk para atlet.
"Kolaborasi dan komitmen yang seperti kita lakukan hari ini, patut menjadi bagian yang harus
kita perjuangkan terus menerus dan kalau hari ini kita memulai dengan cabang olahraga sepak
bola, saya berharap berikutnya diikuti cabang- cabang olahraga yang lain," jelas Ida dalam
keterangan tertulis, Kamis (2/12/2021).
Adapun komitmen ini merupakan hasil talkshow olahraga bertajuk 'Dari Hobi ke Profesi' pada
Selasa (30/11/2021). Acara ini dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Wakil Ketua
DPR bidang Kesejahteraan Rakyat Muhaimin Iskandar, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, Komite
Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani, serta Direktur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo.
Ida menambahkan, olahragawan atau atlet juga merupakan pekerja yang berhak mendapatkan
kepastian perlindungan jaminan sosial.
"Kalau dilihat atlet sebagai profesi, maka memang benar adanya bahwa ada pemberi kerja, yang
dalam hal ini adalah klub, ada pekerja, ada upah di dalamnya dan tentu saja ada kontrak kerja
yang dilakukan antara pemberi kerja dan pekerjanya itu sendiri," ujarnya.
Senada dengan itu, Syaiful Huda juga mengapresiasi langkah maju ini. Ia mengkonfirmasi bahwa
Komisi X DPR yang melingkupi bidang olahraga sedang dalam proses merevisi Undang-Undang
Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), di mana salah satu isinya memuat aturan bahwa pekerja
atlet akan diwajibkan terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.
Selanjutnya, Muhaimin Iskandar atau biasa dipanggil Cak Imin mengatakan, ia sering terkejut
saat bertemu dan melihat atlet-atlet Indonesia yang dahulu memiliki nama besar karena mampu
mengharumkan bangsa, namun saat ini hidup dalam kondisi kurang sejahtera akibat tidak
terjaminnya masa depan atlet tersebut.
"Kita berharap pertemuan seperti ini yang langsung diimplementasikan di dalam kebijakan
pemerintah, dan juga regulasi melalui DPR, akan semakin memberi ruang yang lebih baik bagi
kemajuan industri olahraga kita," tegas Cak Imin.
Pada kesempatan yang sama, Anggoro Eko Cahyo menyampaikan BPJS Ketenagakerjaan
bersama dengan Kemnaker akan proaktif dalam memberikan perlindungan kepada atlet.
Contohnya pada saat pelaksanaan PON XX di Papua dan Asian Games di tahun 2018, semua
atlet dan official dilindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.
264

