Page 268 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 268

digeser  kepada  BPJAMSOSTEK,  sehingga  masing-masing  bisa  melaksanakan  tugas  dengan
              dengan sebaik-baiknya guna meraih prestasi tertinggi


              Ringkasan

              Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) dan
              pemangku kepentingan berkomitmen untuk mewujudkan hak dan perlindungan jaminan sosial
              ketenagakerjaan  bagi  seluruh  atlet  profesional.  Hal  ini  diungkapkan  dalam  sebuah  Talkshow
              Olahraga bertajuk "Dari Hobi ke Profesi" yang diselenggarakan Kemnaker bekerja sama dengan
              BPJAMSOSTEK, pada Selasa, (30/11) lalu.



              PESEPAKBOLA DAN ATLET PROFESIONAL PATUT DAPAT PERLINDUNGAN PROGRAM
              BPJS KETENAGAKERJAAN

              Jakarta   Pemerintah    melalui   Kementerian    Ketenagakerjaan,    BPJS   Ketenagakerjaan
              (BPJAMSOSTEK)  dan  pemangku  kepentingan  berkomitmen  untuk  mewujudkan  hak  dan
              perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh atlet profesional. Hal ini diungkapkan
              dalam  sebuah  Talkshow  Olahraga  bertajuk  "Dari  Hobi  ke  Profesi"  yang  diselenggarakan
              Kemnaker bekerja sama dengan BPJAMSOSTEK, pada Selasa, (30/11) lalu.

              Acara talkshow dihadiri oleh Menaker Ida Fauziah, Wakil Ketua DPR-RI bidang Kesejahteraan
              Rakyat Muhaimin Iskandar, Syaiful Huda Ketua Komisi X DPR-RI, Komite Eksekutif PSSI Hasani
              Abdulgani serta Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo.

              Menteri  Ida  Fauziah  dalam  keterangannya  menyampaikan  apresiasi  atas  kolaborasi  dan
              komitmen  seluruh  pihak  untuk  memberikan  hak  dan  perlindungan  jaminan  sosial
              ketenagakerjaan untuk para atlet.

              "Kolaborasi dan komitmen yang seperti kita lakukan hari ini, patut menjadi bagian yang harus
              kita perjuangkan terus menerus dan kalau hari ini kita memulai dengan cabang olahraga sepak
              bola, saya berharap berikutnya diikuti cabang- cabang olahraga yang lain," jelas Menteri Ida.

              Ida  menambahkan,  seorang  olahragawan  atau  atlet  juga  merupakan  pekerja  yang  berhak
              mendapatkan kepastian perlindungan jaminan sosial.

              "Kalau dilihat atlet sebagai profesi maka memang benar adanya bahwa ada pemberi kerja, yang
              dalam hal ini adalah klub, ada pekerja, ada upah di dalamnya dan tentu saja ada kontrak kerja
              yang dilakukan antara pemberi kerja dan pekerjanya itu sendiri," ujarnya.

              Senada  dengan  itu,  Syaiful  Huda  juga  mengapresiasi  langkah  maju  ini,  dan  dirinya
              mengkonfirmasi bahwa Komisi X DPR RI yang melingkupi bidang olahraga sedang dalam proses
              merevisi  Undang-  Undang  Sistem  Keolahragaan  Nasional  (SKN),  dimana  salah  satu  isinya
              memuat aturan bahwa pekerja atlet akan diwajibkan terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan.

              Selanjutnya  Muhaimin  Iskandar  atau  biasa  dipanggil  Cak  Imin  mengatakan,  dirinya  sering
              terkejut saat bertemu dan melihat atlet-atlet Indonesia yang dahulu memiliki nama besar karena
              mampu mengharumkan nama bangsa, namun saat ini hidup dalam kondisi kurang sejahtera
              akibat tidak terjaminnya masa depan atlet tersebut.

              "Kita  berharap  pertemuan  seperti  ini  yang  langsung  diimplementasikan  di  dalam  kebijakan
              pemerintah, dan juga regulasi melalui DPR, akan semakin memberi ruang yang lebih baik bagi
              kemajuan industri olahraga kita," tegas Cak Imin.

                                                           267
   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273