Page 289 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 289

positive - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJAMSOSTEK) Para pemain dan pelatih bisa
              tenang dalam menekuni profesinya, klub juga bisa tenang jika terjadi suatu risiko, karena sudah
              digeser  kepada  BPJAMSOSTEK,  sehingga  masing-masing  bisa  melaksanakan  tugas  dengan
              dengan sebaik-baiknya guna meraih prestasi tertinggi



              Ringkasan

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  bersama  BPJS  Ketenagakerjaan  (BPJAMSOSTEK)
              menggelar  sebuah  talk  show  olahraga  bertajuk  “Dari  Hobi  ke  Profesi”  pada  Selasa  (30/11).
              Kegiatan ini menghasilkan komitmen bersama antara Pemerintah, BPJAMSOSTEK dan pemangku
              kepentingan  untuk  mewujudkan  hak  dan  perlindungan  jaminan  sosial  ketenagakerjaan  bagi
              seluruh atlet profesional.



              PESEPAKBOLA DAN ATLET PROFESIONAL PATUT DILINDUNGI PROGRAM
              BPJAMSOSTEK

              KEMENTERIAN Ketenagakerjaan (Kemenaker) bersama BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK)
              menggelar sebuah talk show olahraga bertajuk “Dari Hobi ke Profesi” pada Selasa (30/11).

              Kegiatan ini menghasilkan komitmen bersama antara Pemerintah, BPJAMSOSTEK dan pemangku
              kepentingan  untuk  mewujudkan  hak  dan  perlindungan  jaminan  sosial  ketenagakerjaan  bagi
              seluruh atlet profesional.

              Acara ini dihadiri Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah, Wakil Ketua DPR-RI bidang
              Kesejahteraan Rakyat Muhaimin Iskandar, Syaiful Huda Ketua Komisi X DPR-RI, Komite Eksekutif
              PSSI Hasani Abdulgani serta Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo.

              Menteri  Ida  Fauziah  dalam  keterangannya  menyampaikan  apresiasi  atas  kolaborasi  dan
              komitmen  seluruh  pihak  untuk  memberikan  hak  dan  perlindungan  jaminan  sosial
              ketenagakerjaan untuk para atlet.

              “Kolaborasi dan komitmen yang seperti kita lakukan hari ini, patut menjadi bagian yang harus
              kita perjuangkan terus menerus dan kalau hari ini kita memulai dengan cabang olahraga sepak
              bola, saya berharap berikutnya diikuti cabang- cabang olahraga yang lain,” jelas Menteri Ida.

              Ida  menambahkan,  seorang  olahragawan  atau  atlet  juga  merupakan  pekerja  yang  berhak
              mendapatkan kepastian perlindungan jaminan sosial.

              “Kalau dilihat atlet sebagai profesi maka memang benar adanya bahwa ada pemberi kerja, yang
              dalam hal ini adalah klub, ada pekerja, ada upah di dalamnya dan tentu saja ada kontrak kerja
              yang dilakukan antara pemberi kerja dan pekerjanya itu sendiri,” ujarnya.

              Senada  dengan  itu,  Syaiful  Huda  juga  mengapresiasi  langkah  maju  ini,  dan  dirinya
              mengkonfirmasi bahwa Komisi X DPR RI yang melingkupi bidang olahraga sedang dalam proses
              merevisi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).

              Salah satu isi UU SKN memuat aturan bahwa pekerja atlet akan diwajibkan terlindungi jaminan
              sosial ketenagakerjaan.

              Selanjutnya  Muhaimin  Iskandar  atau  biasa  dipanggil  Cak  Imin  mengatakan,  dirinya  sering
              terkejut saat bertemu dan melihat atlet-atlet Indonesia yang dahulu memiliki nama besar karena



                                                           288
   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294