Page 292 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 292

MENAKER: PENGATURAN UPAH DI UU CIPTA KERJA TIDAK ADA YANG DIBATALKAN
              MK
              JAKARTA  -  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  dengan  dinyatakan  masih
              berlakunya UU Cipta Kerja oleh MK, seluruh materi dan substansi serta aturan sepenuhnya tetap
              berlaku  tanpa  ada  satu  pasal  pun  yang  dibatalkan  oleh  MK.  Ia  sebut  pernyataannya  ini
              sebagaimana yang telah disampaikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu.

              Ida mengatakan bahwa peraturan pelaksanaan klaster ketenagakerjaan yang menjadi mandat
              UU Cipta Kerja telah selesai dan diterbitkan sebelum putusan MK diumumkan.

              Alhasil,  proses  pengambilan  kebijakan  ketenagakerjaan  saat  ini  harus  tunduk  pada  aturan
              tersebut,  tidak  terkecuali  mengenai  pengupahan.  Ia  kembali  meminta  kepada  semua  pihak
              khususnya  para  Kepala  Daerah  untuk  mengikuti  ketentuan  pengupahan  sebagaimana  diatur
              dalam PP 36/2021.

              "Saya juga mengingatkan bahwa dalam PP tersebut tidak hanya mengatur tentang UM saja,
              tetapi  juga  terkandung  aturan  struktur  dan  skala  upah  yang  harus  diimplementasikan  oleh
              pengusaha," tegas Menaker Ida.

              Menaker Ida menambahkan terkait dengan UM sendiri merupakan instrumen jaring pengaman
              bagi pekerja/buruh yang tidak boleh dibayarkan upah/gajinya di bawah nilai UM yang berlaku
              pada satu wilayah. UM juga hanya berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja maksimal 12
              bulan. Dalam pelaksanaannya, UM tingkat provinsi atau UMP ditetapkan oleh Gubernur setiap
              tahunnya.  Gubernur  juga  dapat  menetapkan  upah  minimum  kabupaten/kota  (UMK)  dengan
              catatan rata-rata pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota dalam 3 tahun terakhir, lebih tinggi dari
              rata-rata pertumbuhan ekonomi provinsi.

              Atau nilai pertumbuhan ekonomi dikurangi inflasi kabupaten/kota yang bersangkutan selama 3
              tahun terakhir selalu positif dan lebih tinggi dari provinsi. Selanjutnya, dalam penetapan UMK,
              Gubernur dapat meminta pertimbangan Dewan Pengupahan Provinsi. UMK tersebut ditetapkan
              setelah  UMP  ditetapkan  dan  harus  lebih  tinggi  dari  UMP.  Jika  syarat  tidak  terpenuhi,  maka
              Gubernur tidak dapat menetapkan UMK.

              "Formula UMP dan UMK pada PP 36/2021 ditujukan agar kesenjangan upah minimum antar
              wilayah, baik antar Provinsi maupun antar Kabupaten/Kota tidak semakin melebar," kata Ida.

              "Kita optimis dengan mengatasi jurang kesenjangan ini, daya saing akan terungkit, iklim investasi
              dan dunia usaha kian bergairah yang berdampak pada penciptaan dan perluasan kesempatan
              kerja. Ujungnya, tentu kembali pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.

              Terakhir,  Menaker  Ida  menegaskan  bahwa  mediator  hubungan  industrial  dan  pengawas
              ketenagakerjaan  berkomitmen  dalam  mengawal  pelaksanaan  UM  2022  maupun  penerapan
              struktur  skala  upah  (SUSU)  di  perusahaan.  Mediator  akan  membantu  serta  memfasilitasi
              penyusunan  SUSU,  sedangkan  Pengawas  harus  siap  melakukan  monitoring  dan  penegakan
              hukum khususnya di bidang pengupahan.

              Menker  menyatakan  pihaknya  telah  menginstruksikan  agar  Mediator  dan  Pengawas
              Ketenagakerjaan  untuk  siap  siaga  membantu  dan  mengawasi  pelaksanaan  UM  2022  serta
              penerapan SUSU.

              Jika  ditemukan  pelanggaran,  saya  meminta  para  Kepala  Daerah  untuk  ikut  tegas  dalam
              menindaklanjuti hasil pemeriksaan pengawas ketenagakerjaan di daerah.

              "Mari kita bersama-sama ciptakan ekosistem upah yang berkeadilan," ujarnya.

                                                           291
   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297