Page 41 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2021
P. 41

Pemerintah Republik Indonesia pada Pertukaran Profesional Muda) di Bundeshaus West, Bern,
              Swiss. Dubes RI untuk Swiss, Muliaman Hadad, bersama dengan perwakilan dari Kementerian
              Perdagangan RI dan Direktur Ketenagakerjaan Bappenas turut menyaksikan penandatanganan
              dimaksud. Pihak Swiss yang turut hadir yaitu Head of Division Labor Market SEM, FDJP dan Head
              of Division dari State Secretariat for Economic Affairs SECO.

              Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari perundingan kemitraan ekonomi komprehensif antara
              Indonesia  dan  European  Free  Trade  Association  (Indonesia-EFTA  CEPA)  yang  telah
              ditandatangani pada tahun 2018 dan kemudian difinalisasikan pada tahun 2019.

              Dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama pertukaran profesional muda ini, kedua negara
              sepakat untuk saling membuka pasar tenaga kerja bagi profesional muda usia 18 – 35 tahun
              untuk bekerja di semua sektor di kedua negara, dengan tetap memperhatikan aturan, khususnya
              aturan terkait tenaga kerja asing yang berlaku di kedua negara.

              Penempatan dilakukan dengan basis kuota maksimal 50 orang profesional muda dalam setiap
              tahun dengan berbasis kontrak kerja antara pemberi kerja dan pekerja, dimana skema ini telah
              dimiliki oleh Pemerintah Swiss dengan 14 negara mitra kerjasamanya, salah satunya dengan
              Indonesia.

              Kesepakatan pemerintah Indonesia dengan pemerintah Swiss ini, adalah sangat strategis bagi
              Indonesia, terutama dalam rangka memperluas kesempatan kerja, khususnya di luar negeri.
              Terlebih lagi untuk sektor-sektor pekerjaan yang perlindungannya cukup baik, baik itu dilihat
              dari segi upah, kondisi pekerjaan ataupun kondisi hubungan industrial antara pemberi kerja dan
              tenaga kerja.

              Hal ini berarti juga bahwa, kesempatan kerja bagi profesional muda Indonesia terbuka lebar di
              Swiss, yang pada akhirnya dapat menurunkan angka pengangguran Indonesia, meningkatkan
              taraf hidup masyarakat, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Di lain pihak, kesepakatan ini
              juga menjadi peluang bagi Indonesia, untuk lebih percaya diri dalam menggali peluang-peluang
              kerja formal yang lebih luas lagi di negara lain.
              “Kami berharap ini menjadi milestone awal terbukanya skema kerja sama penempatan tenaga
              kerja Indonesia di negara-negara mitra kawasan Eropa" ujar Dirjen Binapenta, Kemnaker RI,
              Suhartono. Lebih  lanjut,  Dirjen  Binapenta  menyampaikan  kedua  negara  akan  kembali  duduk
              bersama  untuk  membicarakan  technical  arrangement  dari  perjanjian  ini  guna  dapat
              memaksimalkan pemanfaatan kerja sama yang telah dijalin oleh kedua negara.

              “Seperti diketahui, Indonesia-EFTA CEPA mulai berlaku sejak 1 November 2021 dan diharapkan
              implementasi  program  Young  Professional  ini  dapat disegerakan  sehingga  dapat  mendukung
              Indonesia-EFTA  CEPA  lebih  maksimal  bagi  kedua  belah  pihak",  ujar  Dubes  RI  untuk  Swiss,
              Muliaman Hadad. (rls)



















                                                           40
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46