Page 173 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2021
P. 173

KEMNAKER GELAR RAPAT TEKNIS TINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PROGRAM
              DESMIGRATIF
              Pemerintah memiliki komitmen tinggi untuk memberikan pelindungan kepada PMI yang tertuang
              dalam UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Presiden Joko
              Widodo  juga  telah  menyatakan  bahwa  negara  harus  hadir  dalam  memberikan  pelindungan
              kepada warga negara yang memilih untuk bekerja di luar negeri.

              "Hal tersebut dikarenakan bekerja keluar negeri merupakan hak dan pilihan bagi setiap warga
              negara  yang  wajib  dijunjung  tinggi,  dihormati  dan  dijamin  penegakannya  sebagaimana
              diamanatkan dalam UUD 1945," ujar Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja
              dan Perluasan Kesempatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Binapenta dan PKK), Suhartono
              saat  membuka  Rapat  Teknis  Koodinator  Desmigratif  dan  Penanggung  Jawab  pada  Program
              Desmigatif Tahun 2021, pada Selasa, (28/9/2021).

              Suhartono  menyatakan,  berbagai  upaya  dilaksanakan  dalam  meningkatkan  pelayanan  dan
              pelindungan  bagi  CPMI  serta  PMI  purna  penempatan  di  desmigratif  dengan  adanya  pusat
              layanan migrasi untuk memberikan edukasi awal mengenai tata cara bekerja keluar negeri sesuai
              dengan prosedur.

              Selain itu, pada program Desmigratif juga terdapat kegiatan usaha produktif untuk memberikan
              keterampilan membangun usaha produktif serta ikut membina anak-anak PMI dalam kegiatan
              yang dapat memberikan nilai tambah serta pembentukan koperasi desmigratif dalam penguatan
              usaha produktif.

              "Dari program desmigratif yang telah berjalan dari tahun 2016 sampai 2019 sudah terbentuk
              desmigratif  di  402  desa.  Tahun  2021  ini  akan  dibentuk  lagi  51  desa  sebagai  Desa  Migran
              Produktif (Desmigratif)," kata Dirjen Suhartono.

              Ia menjelaskan, pelaksanaan program ini juga dibutuhkan Petugas Desmigratif yang berperan
              sebagai  ujung  tombak  Pemerintah  dalam  memberikan  informasi  migrasi  secara  benar  serta
              melakukan upaya persuasif apabila menemukan indikasi penempatan PMI secara non prosedural.

              Dalam pelaksanaan program desmigratif, terdapat pula unsur Penanggung Jawab Desmigratif
              dan  Koordinator  Desmigratif  pada  Dinas  Tenaga  Kerja  di  Kabupaten/Kota  yang  merupakan
              komponen penting terlaksananya program.

              "Petugas,  Penanggung  jawab  dan  Koordinator  Desmigratif  dapat  bekerjasama  dan  mampu
              melakukan komunikasi secara intensif khususnya kepada masyarakat CPMI yang ada di desa,"
              katanya.

              Ia mengatakan, dari Rapat Teknis Koordinator dan Penanggung Jawab Desmigratif ini dapat
              memberikan pemahaman mengenai program desmigratif serta menyamakan persepsi mengenai
              peran dan fungsi desmigratif nantinya.
              "Saya  berharap  saudara  dapat  melaksanakan  tugas  lebih  baik  lagi  dengan  diberikannya
              pembekalan tentang seluruh pengetahuan dan pemahaman program desmigratif ini sehingga
              tercipta kesamaan persepsi dalam menyampaikan kepada masyarakat di desa," katanya.

              Dirjen Suhartono menyampaikan, Menaker Ida Fauziyah juga menaruh perhatian yang besar
              dalam meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan PMI beserta keluarganya.






                                                           172
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178