Page 175 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2021
P. 175
Kabar baik bagi pekerja/buruh sektor formal yang terdampak Pandemi COVID-19 disampaikan
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI & Jamsos) Kemnaker, Indah
Anggoro Putri.
Sisa Anggaran BSU sebesar Rp.1.791.477,000 akan menyasar 1.791.477 pekerja secara nasional
di 34 Provinsi. "Sisa Anggaran BSU tersebut sebesar Rp.1.791.477,000 dan akan menyasar
1.791.477 pekerja," kata Putri dalam keterangannya, Rabu (29/9/2021).
Putri mengatakan kebijakan perluasan penerima BSU ini, diputuskan lantaran adanya sisa
anggaran. Perluasan program BSU juga diputuskan setelah melakukan koordinasi dengan Komite
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Kementerian Keuangan.
"Anggaran yang ditetapkan dan diberikan Komite PEN untuk Program BSU sebesar Rp.8,7 Triliun
untuk 8.783.350 pekerja terdampak Pandemi COVID-19," kata Indah Anggoro Putri.
Putri menjelaskan realisasi dan progres program BSU saat ini telah tersalurkan kepada 6.991.873
pekerja/buruh dengan alokasi anggaran sebesar Rp6.9 Triliun.
"Kami juga mendapat informasi, kami harus melaporkan BSU. Alhamdulillah per hari ini
mengalami progress yang signifikan, dari target 8.783.350 pekerja," ujar Indah Anggoro Putri Ia
merinci sesungguhnya data calon penerima BSU yang diterima kemenaker sejumlah 8.508.527
calon penerima.
Kemudian setelah dilakukan pengecekan dan diverifikasi, ditemukan 758.327 data pekerja yang
duplikasi bansos atau telah menerima bantuan sosial lain. Data tersebut dianggap tidak
memenuhi syarat penerima Program BSU.
"Kami telah melakukan verified data untuk menghindari bansos-bansos lain dan dikeluarkan dari
data BSU" tegas Dirjen Putri.
Program BSU tahun 2021, sedianya akan dirampungkan dan tersalurkan seluruhnya kepada
penerima yang memenuhi syarat sesuai Permenaker Nomor 16 Tahun 2021 hingga akhir Oktober
2021 mendatang.
174