Page 199 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2021
P. 199

anggaran dan setelah melakukan koordinasi dengan Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
              dan Kementerian Keuangan untuk memperluas cakupan penerima Program BSU.
              "Sisa  Anggaran  BSU  tersebut  sebesar  Rp1.791.477,000  (Rp1,7  triliun)  dan  akan  menyasar
              1.791.477 pekerja. Anggaran yang ditetapkan dan diberikan Komite PEN untuk Program BSU
              sebesar Rp8,7 Triliun untuk 8.783.350 pekerja terdampak Pandemi COVID-19," kata Indah saat
              mengikuti  Rapat  Dengar  Pendapat  (RDP)  dengan  Komisi  IX  DPR  RI  di  Komplek  Parlemen
              Senayan, Jakarta seperti dikutip, Jakarta, Rabu (29/9/2021).

              Indah  menjelaskan  realisasi  dan  progres  program  BSU  saat  ini  telah  tersalurkan  kepada
              6.991.873 pekerja/buruh dengan alokasi anggaran sebesar Rp6,9 triliun.

              "Kami  juga  mendapat  informasi,  kami  harus  melaporkan  BSU.  Alhamdulillah  per  hari  ini
              mengalami progress yang signifikan, dari target 8.783.350 pekerja," ujarnya.

              Dia  merinci  data  calon  penerima  BSU  yang  diterima  kemenaker  sejumlah  8.508.527  calon
              penerima. Kemudian setelah dilakukan pengecekan dan diverifikasi, ditemukan 758.327 data
              pekerja yang duplikasi bansos atau telah menerima bantuan sosial lain. Data tersebut dianggap
              tidak memenuhi syarat penerima Program BSU.

              “Kami telah melakukan verified data untuk menghindari bansos-bansos lain dan dikeluarkan dari
              data BSU," katanya.

              Program  BSU  tahun  2021,  sedianya  akan  dirampungkan  dan  tersalurkan  seluruhnya  kepada
              penerima yang memenuhi syarat sesuai Permenaker Nomor 16 Tahun 2021 hingga akhir Oktober
              2021.











































                                                           198
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204