Page 22 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 FEBRUARI 2020
P. 22

Title          MENKO PEREKONOMIAN: OMNIBUS LAW RAMPUNG DAN AKAN DIPROSES DI DPR
               Media Name     jatim.antaranews.com
               Pub. Date      03 Februari 2020
                              https://jatim.antaranews.com/berita/348859/menko-perekonomian-omnibus- law-
               Page/URL
                              rampung-dan-akan-diproses-di-dpr
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive












               Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
               mengungkapkan pemerintah sudah merampungkan Rancangan Undang-Undang
               (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja dan akan diproses di DPR RI.

               "Kalau yang untuk (Omnibus Law) Cipta Lapangan Kerja sudah kita selesaikan
               semua, jadi akan berproses di DPR RI," ujar Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin.


               Terkait apakah Omnibus Law tersebut akan disahkan oleh DPR RI pada Senin (3/2),
               Airlangga tidak menjelaskan lebih lanjut.


               "Ya, nanti kita lihat," katanya di sela-sela Seminar Nasional "Membangun Optimisme
               dan Peluang di Tengah Ketidakpastian" yang digelar di Wisma Antara.


               Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan segera
               menandatangani surat presiden terkait dengan draf RUU Omnibus Law Cipta
               Lapangan Kerja. Menurutnya, draf Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja masih perlu
               penyempurnaan, sehingga surat presiden terkait hal tersebut belum ditandatangani.

               Sementara itu, ia mengaku baru menandatangani satu surat presiden terkait dengan
               Omnibus Perpajakan. Namun ketika draf Omnibus Cipta Lapangan Kerja sempurna,
               dia mengaku tak akan menunda-nunda penandatanganannya. Seperti diketahui,
               pemerintah terus berupaya menuntaskan naskah RUU Cipta Lapangan Kerja dalam
               waktu dekat. Omnibus law tersebut direncanakan akan merevisi 1.244 pasal dari 79
               undang-undang.

                Omnibus Law tersebut sudah dibahas dengan 31 kementerian dan lembaga, sudah
               menerima masukan dari berbagai pemangku kepentingan seperti tujuh konfederasi
               buruh dan 28 serikat buruh lain.


                Ada 11 klaster yang akan diatur dalam Omnibus Law tersebut yaitu klaster
               penyederhanaan perizinan, persyaratan investasi, ketenagakerjaan, kemudahan
               pemberdayaan dan perlindungan UMKM, kemudahan berusaha, dukungan riset dan
               inovasi, administrasi pemerintahan, pengenaan sanksi, pengadaan lahan, investasi
               dan proyek pemerintah serta kawasan ekonomi dan kawasan industri. (*).





                                                       Page 21 of 85.
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27