Page 115 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 115
Dia akan mengalokasikan anggaran untuk pembentukan BLK komunitas bidang film tersebut
karena menyadari pentingnya peningkatan kompetensi untuk para pekerja yang bergerak di
sektor seni perfilman. Kemnaker rencananya mengalokasikan anggaran untuk dua BLK
komunitas untuk sektor perfilman dengan masing-masing berkisar Rp 1 miliar.
Dirjen Binalattas Kemnaker Bambang Satrio Lelono menyatakan penyusunan SKKNI melibatkan
para pemangku kepentingan. Yakni Pusat Pengembangan Perfilman, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi, UPT Kebudayaan, Lembaga Sertifikasi Profesi, Asosiasi Perfilman (pelaku seni dan film),
akademisi, praktisi film, dan SMA/SMK.
"Kami harap SKKNI ini dapat diterapkan, baik dalam rangka penyiapan dan peningkatan kualitas
sumber daya perfilman (pelaku seni dan film) melalui pendidikan atau pelatihan, maupun
pelaksanaan sertifikasinya," katanya.
(dob/dob).
Foto: Peluncuran SKKNI bidang perfilman (Dok. Kemnaker)
114