Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 117

"Kami  sudah  punya  balai-balai,  jadi  yang  dibutuhkan  mungkin  peralatannya,  instrukturnya.
              Terserah mereka (pegiat industri film), tapi yang kami tawarkan komunitas  perfilman  ," ujar
              Ida di Gedung Kemnaker, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

              Menurut dia, alokasi anggaran Rp 1 miliar bakal digunakan untuk pembangunan, peralatan,
              program  pelatihan,  beserta  instrukturnya.  Sementara  beban  biaya  untuk  pengadaan  lokasi
              diserahkan kepada asosiasi pelaku film.

              Ida menambahkan, Kemnaker beserta pelaku film telah sepakat bahwa peningkatan kompetensi
              memang  sangat  dibutuhkan.  "Ini  lembaga  pelatihan.  Kita  akan  tingkatkan  kompetensi,"
              ungkapnya.

              Sementara itu, aktor film yang juga menjadi anggota Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Reza
              Rahadian berharap, kehadiran BLK  perfilman  dapat bantu melatih para pekerja di industri
              terkait tanpa dikenai biaya.

              "Mudah-mudahan pelatihannya gratis dan sistemnya seperti  scholarship  lah. Jadi harus lulus
              uji dulu, mungkin ada beberapa persyaratan (untuk bisa masuk BLK)," ujar Reza.

              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  resmi  mengeluarkan
              pembaharuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang perfilman. Ada 10
              penambahan dalam SKKNI di bidang perfilman, dari sebelumnya 4 poin kini menjadi 14 poin.

              Dalam  acara  tersebut,  turut  hadir  Direktur  Jenderal  Pembinaan  Pelatihan  dan  Produktivitas
              Kemnaker Bambang Satrio Lelono serta beberapa pelaku film papan atas Tanah Air, seperti
              Christine Hakim, Reza Rahadian dan Marcella Zalianty.

              Ida mengakui, meski saat ini perfilman menjadi salah satu industri yang sangat terdampak oleh
              pandemi Covid-19, namun pemerintah cukup optimis upaya pemulihan pada sektor industri ini
              dapat segera dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan.
              "Akselerasi upaya untuk pemulihan industri perfilman akibat pandemi Covid-19 harus segera
              dilakukan  agar  industri  perfilman  dapat  kembali  bangkit  dan  terus  melesat,  sehingga  dapat
              memberikan  kontribusi  bagi  penyerapan  pengangguran,"  ujarnya  di  Innovation  Room
              Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
              Dia menjelaskan, SKKNI memiliki tiga peran strategis. Pertama, memberi arah yang jelas dalam
              perancangan  program  diklat  berbasis  kompetensi,  sehingga  penyelenggaraan  diklat  untuk
              tenaga kerja di industri perfilman dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

              Kedua, memberikan acuan dan ukuran yang jelas, dalam penyusunan materi dan metode uji
              kompetensi sehingga pelaksanaan uji dan sertifikasi kompetensi untuk para pekerja di industri
              perfilman dapat dilakukan secara obyektif, terukur dan terjamin mutunya.

              Ketiga, memberi acuan dalam membangun kerjasama saling pengakuan sertifikasi kompetensi
              kerja  dengan  negara  lain,  sehingga  memudahkan  pembuatan  MoU  atau  MRA  baik  secara
              bilateral maupun multilateral.

              Lebih  lanjut,  Ida  berharap  agar  SKKNI  di  bidang  perfilman  yang  diserahkan  dapat
              diimplementasikan, baik di lembaga diklat, dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi bidang
              perfilman serta pengembangan SDM di bidang perfilman.

              "Semoga  apa  yang  kita  lakukan  pada  hari  ini  dapat  menghasilkan  yang  terbaik  bagi
              pembangunan SDM berkualitas, unggul dan berdaya saing," ujar Ida..



                                                           116
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122