Page 119 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 119
Reza Rahadian tak sendiri. Aktor kelahiran Bogor, 5 Maret 1987, ini ditemani sejumlah pekerja
seni antara lain Marcella Zalianty, Christine Hakim, dan Niniek L. Karim.
Kepada Reza Rahadian dan pekerja seni lain, Ida Fauziyah menjelaskan tiga peran strategis
SKKNI Perfilman. Pertama, memberi arah yang jelas dalam merancang program diklat berbasis
kompetensi. Penyelenggaraan diklat untuk tenaga kerja industri perfilman dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien.
Kedua, memberi acuan maupun ukuran yang jelas, dalam menyusun materi dan metode uji
kompetensi. Ketiga, memberi acuan dalam membangun kerja sama saling pengakuan sertifikasi
kompetensi kerja dengan negara lain.
"Harapan kita bisa membangun sumber daya manusia perfilman yang mampu berkompetisi
secara global," terang Ida kepada Showbiz Liputan6.com . Dalam kesempatan itu, Reza
Rahadian menggambarkan kondisi pekerja seni selama wabah Covid-19 merebak.
Merespons ini, Ida Fauziyah menyatakan, akselerasi upaya pemulihan industri perfilman akibat
pandemi Covid-19 harus segera dilakukan. "Tujuannya, agar industri perfilman dapat kembali
bangkit dan terus melesat, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi penyerapan
pengangguran," imbuh Ida.
Reza Rahadian juga memaparkan hak para pekerja seni. Ada beberapa poin penting yang disorot
Reza Rahadian termasuk jam kerja dan sertifikasi bagi insan seni.
Bintang film My Stupid Boss serta Habibie dan Ainun mempertanyakan benefit sertifikat buat
si pemilik. Benefit ini, menurut Reza Rahadian, harus dijelaskan dulu.
"Oh misalnya dengan melewati uji kompetensi, mendapatkan sertifikat, sudah tersertifikasi,
maka itu bisa dijadikan modal kerja ke sebuah lembaga atau rumah produksi, kerja sama dengan
luar negeri dan lain-lain," cetus aktor peraih empat Piala Citra itu.
Dengan demikian, relevansi sertifikat dengan kebutuhan industri saat ini terjalin kuat. Usulan ini
disambut hangat Ida Fauziyah. Sang Menteri berjanji membangun dialog intens terkait
hubungan kerja yang sehat dan perlindungan sosial untuk pekerja seni.
"Tadi aspirasi dari teman-teman pekerja film menyampaikan jam kerja yang berbeda dan itu
perlu diatur secara khusus. Kami akan undang stakeholder perfilman untuk merumuskannya
bersama," Ida Fauziyah mengakhiri..
118