Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 131

Dibebaskan dari Hukuman Mati dengan Rp 15 Miliar  Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersyukur
              tenaga kerja Indonesia (TKI) asal  Majalengka  , Etty binti Thoyyib bebas dari hukuman di  Arab
              Saudi  .

              Gubernur sudah mendapat laporan dari Dubes  Arab Saudi  soal kondisi Eti.

              "Saya ucapkan terima kasih juga karena beliau adalah warga Jabar. Menjadi pelajaran bagi
              sesama  pekerja  migran  Indonesia  untuk  berhati-hati,  taat  hukum  dan  juga  mendapatkan
              perlindungan dari kita. Itu dendanya hampir di atas Rp 15 miliar," ujar Gubernur di Mapolda
              Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Selasa (7/7/2020).

              Menurutnya, uang itu sudah dibayar. Sumbernya dari udunan semua pihak di Jabar. Sehingga,
              denda sudah lunas dibayar.

              "(Sumbangan) 80 persennya itu dari dermawan udunan melalui lembaga zakat NU. Kemudian
              ASN Jabar dalam empat hari mengumpulkan Rp 1,4 miliar. Ini harga yang sangat mahal, tapi
              bagi kita satu nyawa sama mahalnya dengan seluruh nyawa," ujar Gubernur.

              Menurut dia, menyelamatkan dan membebaskan Eti binti Thoyib dari  hukuman mati  di  Arab
              Saudi  merupakan urusan kemanusiaan.

              "Menyelamatkan satu manusia sama dengan menyelamatkan kemanusiaan. Jadi harga tidak
              usah dipikirkan, yang penting warga Jabar selamat dari  hukuman mati  dan kembali ke tanah
              air," ujarnya.

              Eti merupakan TKI wanita asal  Majalengka  .

              Emil sapaan akrabnya, berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi.

              "Dan saya titip ke Bupati  Majalengka  untuk memperkuat pekerjaan-pekerjaan supaya tidak
              ada lagi orang yang kepepet."  "Terus akhirnya mencari pekerjaan di negeri orang. Seenak-
              enaknya di negeri orang, lebih indah di negeri sendiri lah," ucap dia.

              Dijemput  Menaker    Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah  menjemput  kepulangan  Pekerja
              Migran Indonesia (PMI) asal  Majalengka  , Etty binti Toyib.

              Penjemputan dilakukan pada Senin (6/7/2020) pukul 16.00 WIB di Bandara Soekarno-Hatta
              Tangerang, Banten.

              "Saya nanti sore jemput Bu Etty di bandara. Doakan Bu Etty sampai Indonesia dan rumahnya
              dengan selamat," kata Menaker Ida dalam keterangannya, Senin (6/7/2020) kemarin.

              Diketahui Etty Toyyib merupakan PMI yang bekerja di Kota Taif,  Arab Saudi  asal  Majalengka
              , Jawa Barat yang lolos dari  hukuman mati  di  Arab Saudi  berkat tebusan 4 juta riyal atau Rp
              15,5 miliar.

              Pada tahun 2001, Etty didakwa menjadi penyebab meninggalnya sang majikan, Faisal Al-Ghamdi
              dengan tuduhan meracuni sang majikan.

              Dalam  persidangan,  keluarga  majikan  menuntut    hukuman  mati    kisas  dan  pengadilan
              memutuskan  hukuman mati  /qisas.

              Hukuman  mati  kisas  berdasarkan  Putusan  Pengadilan  Umum  Thaif  No.  75/17/8  tanggal
              22/04/1424H  (23/06/2003M)  yang  telah  disahkan  Mahkamah  Banding  dengan  Nomor
              307/Kho/2/1 tanggal 17/07/1428 dan telah disetujui Mahkamah Agung dengan Nomor 1938/4
              tanggal 2/12/1429 H karena membunuh majikannya warga negara  Arab Saudi  , Faisal bin Said
              Abdullah Al Ghamdi dengan cara diberi racun.
                                                           130
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136