Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 18
Judul Menaker Ida Luncurkan 14 Standar Kompetensi Kerja Bidang Perfilman
Nama Media Rakyat Merdeka
Newstrend Standar Kompetensi Kerja Bidang Perfilman
Halaman/URL Pg6
Jurnalis *
Tanggal 2020-07-08 04:45:59
Ukuran 301x328mmk
Warna Warna
AD Value Rp 162.540.000
News Value Rp 812.700.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pesatnya perkembangan industri perfilman
memerlukan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan dalam jumlah yang
banyak.
Untuk menciptakan SDM berdaya saing dan kompeten, sudah saatnya dunia perfilman di
Indonesia menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
MENAKER IDA LUNCURKAN 14 STANDAR KOMPETENSI KERJA BIDANG PERFILMAN
MENTERI Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pesatnya perkembangan industri
perfilman memerlukan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan dalam
jumlah yang banyak.
Untuk menciptakan SDM berdaya saing dan kompeten, sudah saatnya dunia perfilman di
Indonesia menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
"SKKNI perfilman selain sebagai salah satu tolok ukur penyiapan SDM berdaya saing, juga
sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan mutu dari perfilman Indonesia," kata Ida
Fauziyah dalam sambutan acara penyerahan SKKNI di Bidang Perfilman di Innova-tion Room,
Kemnaker, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Acara peluncuran SKKNI bidang perfilman dihadiri oleh insan film Indonesia seperti aktris
Christine Hakim, Mar-cella Zalianty, aktor Reza Rahardian, sinematografer George Kamarullah,
Gunawan Paggaru, dll.
Menaker Ida Fauziyah menjelaskan SKKNI memiliki tiga peran strategis. Pertama, memberi arah
yang jelas dalam perancangan program diklat berbasis kompetensi, sehingga penyelenggaraan
diklat untuk tenaga kerja di industri perfilman dapat dilaksanakan secara efektif' dan efisien.
Kedua, memberikan acuan dan ukuran yang jelas, dalam penyusunan materi dan metode uji
kompetensi, sehingga pelaksanaan uji dan sertifikasi kompetensi untuk para pekerja di industri
perfilman dapat dilakukan secara obyektif, terukur dan terjamin mutunya.
17