Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 28

Dikemukakannya, kepulangan Etty ke Indonesia atas partisipasi dan dukungan dari masyarakat.
              "Saya sebagai pemerintah menyampaikan terima kasih atas dukungan, partisipasi masyarakat,
              terutama dari keluarga besar NU melalui LAZISNU," tutur Menaker, saat menjemput Etty di
              Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (6/7/2020).

              Turut hadir menjemput kepulangan Etty, Kepala BP2MI Benny Ramdhani, Wakil Ketua MPR RI
              Jazilul Fawaid, anggota DPR RI Komisi IX Anggia Ermarini dan Nihayatul Wafiroh.

              Menaker menyatakan, peran masyarakat dan advokasi dari perwakilan Indonesia untuk Arab
              Saudi sangat besar, atas pembebasan dan kepulangan Etty ke Indonesia. "Saya kira ini kerja
              teman-teman perwakilan kita yang sudah mengadvokasi kepada Bu Etty, dan akhirnya beliau
              dibebaskan dengan diyat yang harus dibayar," terangnya.

              Dan diyat itu tambahnya, atas dukungan dari seluruh masyarakat, termasuk Komisi IX yang
              turut men-support. Seperti diketahui, Etty binti Toyib merupakan PMI asal Majalengka, Jawa
              Barat yang lolos dari hukuman mati di Arab Saudi, berkat tebusan 4 juta riyal atau Rp15,5 miliar.

              Dia merupakan PMI yang bekerja di Kota Taif, Arab Saudi. Pada 2001, Etty didakwa menjadi
              penyebab meninggalnya sang majikan, Faisal al-Ghamdi. Etty dituduh meracuni sang majikan.

              Pada kesempatan ini, Menaker menyatakan komitmennya, untuk terus mengadvokasi PMI yang
              tengah  mengalami  masalah  tersebut.  Dia  menyatakan,  dalam  waktu  dekat,  pihaknya  akan
              menjemput PMI yang mengalami masalah imigrasi di Malaysia dan akan segera pulang.

              "Dalam waktu dekat kami akan menjemput temen-temen yang mengalami masalah imigrasi di
              Malaysia yang alhamdulillah dibebaskan dengan tanpa denda. Itu juga atas kerja keras semua
              pihak melalukan diplomasi dengan temen-teman di Malaysia," jelasnya.

              Ke depan kata Menaker, pihaknya akan melakukan moratorium dengan pemerintah Arab Saudi
              untuk penempatan PMI. Nantinya penempatan melalui Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK).
              "Dengan sistem tersebut, perlindungan terhadap PMI akan lebih maksimal karena berbadan
              hukum, bukan perorangan," terangnya..



































                                                           27
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33