Page 19 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 19

,  JAKARTA  - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menilai Peraturan Presiden (Perpres) untuk
               mengatur  pelaksanaan  Kartu  Prakerja  terbaru  Nomor  76  Tahun  2020  yang  diterbitkan
               Presiden  Joko  Widodo  pada  7  Juli  2020  masih  sama  dengan  Perpres  Kartu  Prakerja
               sebelumnya Nomor 36 Ttahun 2020.

               "Saya melihat tidak banyak perubahan dalam Perpres (baru) ini, semangatnya masih sama
               seperti  yang  lama,"  kata  Wakil  Ketua  Fraksi  Partai  Keadilan  Sejahtera  (PKS)  itu  dalam
               pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (12/7) malam.

               Menurut Sukamta, memang terdapat penambahan yang disebutkan pada pasal 5 mengenai
               konten  pelatihan  kewirausahaan,  disebutkan  juga  pada  pasal  6  ayat  2  tentang  pelatihan
               dengan mempertimbangkan standar kompetensi kerja.

               "Ini kan seperti tambahan pemanis kata saja," kata Sukamta.

               Menurut anggota Badan Anggaran DPR RI itu, jika pemerintah peka terhadap berbagai kritik
               dan masukan, semestinya pelatihan daring ditiadakan karena banyak mendapat kritikan.
               Masyarakat, menurut Sukamta, ingin skema kartu prakerja yang murni dalam bentuk bantuan
               untuk para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

               Ia menilai skema yang murni dalam bentuk bantuan untuk para pekerja yang terkena PHK itu
               akan lebih efisien dalam menghemat pengeluaran anggaran negara.

               "Mestinya dengan kondisi krisis ekonomi yang mulai terasa saat ini, semangatnya efisiensi
               anggaran  hanya  untuk  hal-hal  yang  mendesak.  Jika  pelatihan  secara  daring  ditiadakan,
               setidaknya negara bisa hemat Rp5,6 triliun. Anggaran ini bisa dialihkan untuk penanganan
               COVID-19 atau untuk pemulihan usaha mikro dan kecil," kata Sukamta.

               Ia  pun  meminta  pemerintah  membujuk  perusahaan  platform  digital  untuk  memberikan
               pelatihan secara gratis kepada masyarakat, khususnya kalangan pencari kerja dari keluarga
               tidak mampu.

               "Saya yakin perusahaan platform digital, yang saat ini sedang mereguk untung besar, mau
               untuk buat skema pelatihan gratis," kata Sukamta.
               Anggota DPR RI asal Yogyakarta itu juga mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati dalam
               membuat aturan yang dapat dapat mengarah kepada penyimpangan moral (moral hazard) di
               masa pandemi COVID-19.

               Seperti dalam pasal 31 A peraturan presiden terbaru menyebutkan bahwa pemilihan platform
               digital  dan  lembaga  pelatihan  tidak  termasuk  lingkup  pengaturan  pengadaan  barang/jasa
               pemerintah namun tetap memperhatikan tujuan, prinsip, dan etika pengadaan barang dan
               jasa pemerintah.
               "Ini kan jelas bisa membuka peluang korupsi, karena diberi diskresi sebagai proses yang tidak
               masuk pengadaan barang dan jasa," kata Sukamta.

               Kemudian, pada pasal 31B, peraturan presiden menyebutkan bahwa kebijakan yang telah
               ditetapkan oleh Komite Cipta Kerja dan tindakan yang dilakukan dalam pelaksanaan Program
               Kartu Prakerja oleh Manajemen Pelaksana, sebelum Peraturan Presiden ini mulai  berlaku,
               dinyatakan sah sepanjang didasarkan pada iktikad baik.







                                                       Page 18 of 345.
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24