Page 195 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 195
"Hasil tes swab saya negatif dan semua yang menjemput juga test swab," jelas Nihayah.
Ia mengatakan semua penjemput Etty menggunakan masker dan kaos tangan serta menjaga
jarak. Namun ia mengaku sempat bersentuhan fisik dengan Etty.
Nenurut Nihayah, saat bertemu Etty terlihat kelelahan dan ia menduga karena perjalanan
yang cukup panjang dari Arab Saudi ke Indonesia.
"Seharusnya memang status Etty positif Covid-19 harus segera diberitahu karena yang
menjemput juga ada menteri dan beberapa pejabat lainnya." "Saya saja sempat
mendapatkan kabar simpang siur. Kemarin siang positif. Pagi tadi jam 7 dapat kabar negatif
sampai akhirnya ada kepastian jam 8 pagi jika Ibu Etty positif Covid-19," kata Nihayah.
Ia mengatakan saat ini Etty menjalani perawatan di RS Darurat Corona di Wisma Atlet.
Etty lolos dari hukuman mati setelah membayar tebusan ke Pemerintah Arab Saudi sebanyak
4 juta riyal atau setara Rp 15,5 miliar rupiah.
Diketahui Etty sudah mendekam di penjara selama kurang lebih 18 tahun dan berhasil bebas
setelah Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh bernegosiasi untuk menukar tebusan
Rp 15,5 miliar dengan membebaskan Etty.
Uang tebusan tersebut terkumpul dari beragam unsur masyarakat termasuk Lembaga Amil
Zakat, Infaq dan Shadaqah yang dikelola Nahdlatul Ulama sebesar Rp 12,5 miliar atau 80
persen dari jumlah tebusan.
Sumbangan juga didapat dari kalangan pengusaha, birokrat, politisi, akaemisi dan masyarakat
Jawa Barat dan komunitas filantropi yang dikumpulkan selama kurang lebih 7 bulan.
SUMBER: (Penulis: Singgih Wiryono | Editor: Sabrina Asril).
Page 194 of 345.