Page 4 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 4
Menaker Ida menjelaskan SKKNI memiliki tiga peran strategis. Pertama, memberi arah yang
jelas dalam perancangan program diklat berbasis kompetensi, sehingga penyelenggaraan
diklat untuk tenaga kerja di industri perfilman dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Kedua, memberikan acuan dan ukuran yang jelas, dalam penyusunan materi dan metode uji
kompetensi, sehingga pelaksanaan uji dan sertifikasi kompetensi untuk para pekerja di
industri perfilman dapat dilakukan secara obyektif, terukur dan terjamin mutunya.
Ketiga, memberi acuan dalam membangun kerja sama saling pengakuan sertifikasi
kompetensi kerja dengan negara lain, sehingga memudahkan pembuatan MoU atau MRA baik
secara bilateral maupun multilateral.
Menaker Ida mengakui, meski saat ini industri perfilman menjadi salah satu industri sangat
terdampak oleh pandemi Covid-19, namun pemerintah cukup optimistis upaya pemulihan
pada sektor industri ini dapat segera dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan.
"Akselerasi upaya untuk pemulihan industri perfilman akibat pandemi Covid-19 harus segera
dilakukan agar industri perfilman dapat kembali bangkit dan terus melesat, sehingga dapat
memberikan kontribusi bagi penyerapan pengangguran," ujarnya.
Menaker Ida berharap, agar SKKNI di Bidang Perfilman yang diserahkan dapat
diimplementasikan, baik di lembaga diklat, dalam pelaksanaan sertifikasi kompetensi bidang
perfilman, serta pengembangan SDM di bidang perfilman.
"Semoga apa yang kita lakukan pada hari ini dapat menghasilkan yang terbaik bagi
pembangunan SDM berkualitas, unggul dan berdaya saing," ujar Menaker Ida Fauziyah seraya
memberikan apresiasi seluruh pemangku kepentingan terkait atas kerja sama dalam
penyusunan SKKNI bidang perfilman. *
inforial
Page 3 of 345.