Page 55 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 55

"Secara umum Perpres yang diterbitkan telah memasukkan mayoritas poin-poin rekomendasi
               KPK." kata Plt Jubir KPK. Ipi Maryati dalam keterangannya. Minggu (12/7).

               Terdapat sejumlah perubahan yang tercantum dalam perpres yang ditandatangani Presiden
               Joko Widodo pada 8 Juli 2020 itu. Beberapa di antaranya terkait target penerima prakerja.
               jenis  pelatihan,  jenis  lembaga  pelatihan,  bentuk  insentif,  mekanisme  pendaftaran.  proses
               seleksi, pelaksanaan program Kartu Prakerja saat masa Covid-19, susunan organisasi Komite,
               ketentuan  manajemen  pelaksana,  pemilihan  platform  digital  dan  lembaga  pelatihan  yang
               tidak perlu menggunakan cara pengaturan barang/jasa pemerintah alias tender serta gugatan
               ganti rugi yang dapat diajukan Manajemen Pelaksana kepada penerima Kartu Prakerja.

               KPK memastikan akan terus mengawal agar pelaksanaan program prakerja dapat berjalan
               sesuai aturan yang berlaku. Untuk itu. KPK terlibat dalam memberikan masukan terhadap
               penyusunan Peraturan Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Permenko) yang mengatur
               teknis pelaksaan program senilai Rp 20 triliun yang ditujukan untuk 5,6 juta penerima manfaat
               tersebut.

               "Namun  demikian,  saat  ini  sedang  dilakukan  pembahasan  Permenko  baru.  KPK  terlibat
               memberikan masukan terhadap draf Permenko tersebut dan berharap teknis implementasi
               rekomendasi KPK akan tertuang dalam Permenko," katanya.

               Dalam  kajian  yang  telah  dipaparkan  dan  disampaikan  kepada  Menko  Perekonomian.  KPK
               menemukan  permasalahan  terkait  empat  aspek  dalam  tata  laksana  program  yang  perlu
               diperbaiki  sebelum  melanjutkan  program,  yaitu  proses  pendaftaran,  kemitraan  dengan
               platform digital, materi pelatihan, dan pelaksanaan program. Permasalahan tersebut salah

               satunya  disebabkan  karena  desain  program  Kartu  Prakerja  disusun  untuk  kondisi  normal
               sesuai  Perpres  36/2020.  Namun,  dalam  situasi  pandemi  Covid-19.  program  ini  kemudian
               diubah menjadi semi-ban-tuan sosial. Sehingga, dari sisi

               regulasi perlu disesuaikan.

               KPK  pun  merekomendasikan  penghentian  sementara  program  kartu  prakerja  gelombang
               keempat  sambil  dilakukan  evaluasi  atas  gelombang  sebelumnya  dan  perbaikan  untuk
               kelanjutan program serta

               pengembalian  implementasi  program  ke  kementerian  yang  relevan  yaitu  Kemnaker
               mengingat infrastruktur yang sudah tersedia di sana.

               Empat Aspek

               Rekomendasi  tersebut  juga  disertai  sejumlah  rekomendasi  teknis  untuk  memperbaiki
               permasalahan yang ditemukan dalam empat aspek tata laksana program, yaitu, penerimaan
               peserta dilakukan dengan metode pasif dimana peserta yang disasar pada whirelist; tidak
               perlu mendaftar daring melainkan akan dihubungi manajemen pelaksana untuk kemudian
               ikut  program:  penggunaan  NIK  sebagai  identifikasi  peserta  sudah  memadai:  tidak  perlu
               dilakukan penggunaan fitur lain yang tidak efisien dari sisi anggaran.

               Selain itu. KPK merekomendasikan Komite meminta legal opinion ke Jamdatun Kejaksaan
               Agung tentang kerja sama dengan delapan platform digital, apakah termasuk dalam cakupan
               PBJ pemerintah. KPK juga merekomendasikan platform digital tidak boleh memiliki konflik
               kepentingan  dengan  Lembaga  Penyedia  Pelatihan.  Dengan  demikian  250  pelatihan  yang
               terindikasi harus dihentikan penyediaannya.





                                                       Page 54 of 345.
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60