Page 11 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2019
P. 11

Dari enam pelanggaran tersebut, pelanggaran pertama ialah perusahaan tidak
               memberikan perlindungan kepada pekerja terkait kesejahteraan, keselamatan. dan
               kesehatan. Kedua, tim pengawas ketenagakerjaan mendapati adanya pekerja anak
               atas nama Rina yang berumur 15 tahun.

               Ketiga, perusahaan belum membuat wajib lapor ketenagakerjaan untuk lokasi
               kejadian. Diketahui, pabrik mancis tersebut merupakan cabang dari PT Kiat Unggul
               yang berada di Jalan Medan-Binjai KM 15,7, Kabupaten Deliserdang.


               Perusahaan tidak melaporkan keberadaan cabang perusahaan tersebut kepada
               Dinas Ketenagakerjaan, sehingga keberadaannya tak tercatat oleh Dinas Tenaga
               Kerja Provinsi Sumatra Utara.

               "Dengan demikian, perusahaan masuk kategori ilegal," katanya.

               Keempat, perusahaan membayar upah tenaga kerja lebih rendah dari ketentuan
               upah minimum Kabupaten Langkat. Kelima, perusahaan belum mengikutsertakan
               pekerjanya dalam program jaminan sosial yang diselenggarakan oleh BPJS
               Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

               "Hanya satu pekerja yang sudah didaftarkan pada BPJS Ketenagakerjaan,
               selebihnya belum," kata Menaker.


               Keenam, menurut Menaker, perusahaan belum melaksanakan sepenuhnya syarat-
               syarat Keselamatan Kesehatan Kerja (K3).

               Dari olah tempat kejadian perkara, diketahui sumber api berasal dari pintu belakang
               yang menjadi akses keluar masuk pekerja. Sedangkan pintu depan terkunci
               sehingga saat terjadi kebakaran para pekerja tak bisa keluar menyelamatkan diri
               karena tidak ada jalur evakuasi.

               Perusahaan juga tidak memiliki alat pemadam kebakaran dan sirkulasi udara yang
               memenuhi syarat. Pabrik juga tidak dilengkapi fasilitas pertolongan pertama pada

               kecelakaan (P3K), tidak tersedia alat pelindung diri (APD), serta berbagai
               pelanggaran lain.

               Secara terpisah, Pelaksana Harian Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan
               Kesehatan Kerja (PNK3), Amarudin mengatakan dari 30 korban meninggal, hanya
               satu pekerja yang telah terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, yakni atas nama Gusliana.






                                                       Page 10 of 89.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16