Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JULI 2019
P. 76
untuk berangkat bekerja ke luar negeri.
Oleh karena itu, pembentukan Koperasi PMI salah satu manfaatnya untuk
menjawab persoalan PMI dan keluarganya dalam aspek keuangan sehingga mereka
tidak terjerat calo dan rentenir.
"Koperasi PMI ini dari kita dan untuk kita. Dengan adanya koperasi PMI ini, para
calon PMI, PMI dan PMI purna diharapkan dapat mendapat pinjaman dengan bunga
ringan. Yang nantinya bisa mendorong usaha-usaha produktif," kata Eva.
Koperasi PMI ini sejalan dengan pilar keempat program desa migran produktif
(Desmigratif) yang diinisiasi oleh Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri. Pilar
keempat itu yaitu penguatan usaha produktif untuk jangka panjang dalam bentuk
koperasi usaha.
"Koperasi PMI yang kuat bisa jadi fasilitator pengembangan usaha produktif di
masyarakat ataupun kepentingan lain seperti tabungan dan investasi," ungkapnya.
Pemerintah terus mendukung usaha-usaha pembukaan kesempatan usaha melalui
program koperasi PMI khususnya di kantong-kantong PMI. Koperasi ini juga bisa
memberdayakan PMI sehingga bisa langsung bekerja saat mereka pulang.
"Dengan begitu saat mereka pulang ke kampung halaman tidak memulai dari nol
tapi sudah jalan usahanya," jelasnya.
Selain meresmikan koperasi PMI, dalam kesempatan itu adapula pameran hasil
usaha PMI purna penempatan yang bekerja sama dengan Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
"Pameran ini baik sebagai upaya untuk melaksanakan konsep kemandirian Pekerja
Migran Indonesia pada tahap pencapaian produktivitas karena Pekerja Migran
Indonesia purna penempatan setelah bekerja di luar negeri telah memiliki
kompetensi dan pengalaman bekerja sesuai kompetensi jabatan pekerjaan yang
dimilikinya," pungkasnya.
(idr/idr)
Page 75 of 80.