Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 06 DESEMBER 2019
P. 127
Mahasiswa Tak Bisa Ikut Pelatihan Kartu Prakerja
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengkonfirmasi bahwa Kartu
Prakerja akan menyediakan latihan barista hingga coding. Lama pelatihan bervariasi
mulai dari seminggu hingga tiga bulan.
Namun, kartu prakerja ini hanya tersedia bagi mereka yang berusia di atas 18
tahun. Selain itu, penerima program vokasi ini pun adalah mereka yang tidak
sedang sekolah formal.
"Kartu ini diberikan kepada mereka yang di atas 18 tahun dan tidak sedang sekolah.
Jadi kita tak berupaya mereka yang sekolah formal untuk ditarik ke vokasi dan
dimasukan lapangan pekerjaan," jelas Menteri Airlangga pada Rakornas 2019, Rabu
(13/11/2019), di Sentul, Jawa Barat.
Pemerintah pun berjanji akan menalangi pembiayaan segala pelatihan, baik yang
singkat seperti pelatihan barista, maupun pelatihan coding yang notabene mahal.
Anggaran yang tersedia mencapai Rp 10 triliun pada APBN 2020.
"Pelatihan misalnya untuk kegiatan seperti coding yang waktunya lama, lebih dari
tiga bulan, biayanya tinggi jadi pemerintah akan menyiapkan," ujar Airlangga
Jenis pelatihan yang disampaikan Menteri Airlangga juga berbeda dari ucapan
pendahulunya. Menko Perekonomian sebelumnya, Darmin Nasution, menyebut
latihan yang tersedia hanya level barista saja.
Kegiatan Kartu Pra Kerja dibagi oleh tiga jenis, yakni Skilling, Upskilling, dan Re-
skilling. Pelatihan Re-skilling (penggantian skill) akan diutamakan bagi mereka yang
terkena PHK.
Pemerintah pun akan mencari tempat-tempat usaha atau balai pelatihan yang bisa
dilibatkan program ini. Pihak Pemerintah Daerah pun diminta untuk melakukan
sertifikasi.
"Tentunya peran gubernur, walikota, membantu mensertifikasi pelatihan yang
eligible until program ini," ucap Airlangga.
Page 126 of 141.