Page 5 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2019
P. 5
"Karena itu, kami membangun budaya K3 di PLN dengan tiga values , yakni Peduli,
Taat, Tanggap. Untuk melaksanakannya, saya mengumpulkan seluruh stakeholders
K3 dari seluruh Indonesia di kantor pusat PLN ini," tuturnya.
Adapun indikator keberhasilan dari budaya K3 itu terdiri atas lagging indicator dari
empat aspek, yakni Loss of Life, Loss of Production, Loss of Productivity , dan Loss
of Asset .
"Sebagai contoh Loss of Life , jika ada karyawan yang meninggal, maka sebetulnya
perusahaan kehilangan produktivitas, sehingga bisa dihitung berapa turunnya
produktivitas akibat peristiwa tersebut. Kemudian Loss of Production , bisa saja
kecelakaan kerja mengakibatkan produksinya berhenti atau bahkan asetnya rusak.
Tahun ini lagging indicator keempat aspek ini mulai kita ukur di PLN," papar Anton.
Keempat indikator itu lantas dibuat indikator kinerja utama atau key performance
indicators (KPI). Dengan demikian pengelolaan K3 di PLN terus dilakukan dengan
cara bersinergi antar unit, mengukur pencapaian KPI lagging indicators , dan
memperkuat budaya K3 di lingkungan PLN dan juga kontraktornya.
Tak ketinggalan PLN terus membangun kesadaran untuk saling mengingatkan dan
fokus pencegahan terhadap K3 dalam menemukan dan menyelesaikan perihal
unsafe condition dan unsafe action , istilah kami sebagai lindung lingkungan.
"Terus kita bikin juga Lesson Learned . Jadi setiap ada insiden baik yang near miss
atau berdampak, kita share ke teman-teman melalui group chatting di perpesanan
instan. Tujuannya apa? Supaya insiden di tempat yang satu, tidak terjadi di tempat
yang lain," ungkap Anton.
Menerapkan berbagai upaya tersebut memang tak mudah. Terlebih PLN merupakan
"kapal induk" dengan jenis dan area operasi yang sangat luas, baik dari aspek jenis
bisnis, area pembangkitan transmisi, distribusi dan sebagainya. Meski demikian
Anton yakin dengan upaya bersama dan keinginan untuk menjadikan organisasi
yang lebih baik, maka terwujudnya zero accident di PLN pada tahun 2023 akan
dapat tercapai.
Aspek K3 pada industri energi Sementara itu, Raswari, Chairman Persatuan Insinyur
Profesional Indonesia, sekaligus Deputy Chairman Oil Gas dan Energy KADIN
Indonesia menjelaskan, dalam sebuah perusahaan energi seperti PLN, kondisinya
sarat akan risiko kebakaran dan kerusakaan aset yang dapat berujung pada
kecelakaan kerja yang menyebabkan kehilangan nyawa. "Dalam industri energi
seperti PLN, aspek K3 harus sangat ketat pelaksanaan dan pengawasannya,"
jelasnya.
Raswari menilai, industri seperti PLN harus memperbanyak signage peringatan
kewaspadaan maupun tanda bahaya di area operasional PLN yang berisiko tinggi.
"Harus dibuat juga zona terlarang dan zona terbatas di mana hanya orang dengan
identitas khusus saja yang bisa masuk. Jadi pengawasannya ketat," tutur Raswari.
Page 4 of 139.