Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2019
P. 71
"Setiap tahunnya gak digaji. Sekarang digaji, prosesnya dibantu KBRI," katanya.
Turini merasa dipenjara selama bekerja di Arab Saudi. Turini mengaku tak pernah
keluar rumah selama bekerja di sana. "Surat atau kontakan (komunikasi) dengan
keluarga gak boleh. Sepeti penjara. Saya pernah mengancam keluarga, saya ancam
ingin bunuh diri kalau tidak dibantu dipulangkan," ucap Turini.
Turini mengaku sering cekcok dengan majikannya. Bahkan, Turini kerap membuang
barang-barang majikannya. "Kekerasan tidak pernah, paling marah-marah saja.
Kalau saya ngamuk, saya pernah buang barang-barang majikan. Terus dia
(majikan) pasti langsung pergi, tak ladenin saya," kata Turini.
Pantuan detikcom , tangis haru pecah saat Turini tiba di kediamannya. Keluarga dan
tetangganya secara bergantian meluapkan rasa rindunya kepada Turini.
Foto: Sudirman Wamad Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
Riyadh menyelamatkan TKI asal Cirebon, Turini yang hilang kontak selama 21
tahun. Turini pulang ke Indonesia hari ini. Turini berangkat dari Arab Saudi pada
Minggu (21/7) waktu setempat. Dia tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul
02.30 WIB dini hari tadi.
"Dengan didampingi staff KBRI Muhammad al-Qarni, Turini dipulangkan ke
Indonesia bersama dengan 8 WNI kurang beruntung yang sudah menyelesaikan
proses exit permit (izin keluar) di Imigrasi Saudi. Mereka diberangkatkan dari
Ruhama (Rumah Harapan Mandiri) KBRI Riyadh," kata Duta Besar Indonesia untuk
Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel dalam keterangannya, Senin (23/7/2019).
Wanita asal Tengah Tani, Cirebon, ini diketahui berangkat ke Saudi sejak 24
Oktober 1998. Selama bekerja di Saudi, Turini tidak memiliki akses komunikasi
dengan keluarga di Indonesia. Dia juga tidak menerima gaji dari majikannya.
(tro/tro) tki tumini tki arab saudi cirebon.
Page 70 of 139.