Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2019
P. 69
Dengan bantuan Kantor Polisi Dawadmi pada 2 April 2019, tim KBRI Riyadh dapat
menemui Turini dan bernegosiasi langsung dengan Feihan Mamduh Al-Otaibi di
rumahnya yang terletak di kampung sebuah pedalaman Saudi, sekitar 387 kilometer
dari Riyadh.
Agus Maftuh menambahkan bahwa proses negosiasi dengan majikan berlangsung
cukup alot.
"Namun dengan pendekatan ala santri, taqdimul adab (mengedepankan pendekatan
sosial antropologis), alhamdulillah majikan luluh hatinya dan bersedia membayarkan
hak-hak gaji Turini sebesar 150.000,- Riyal (setara 550 juta rupiah).
Selama "hilang" itu, Turini juga dianggap melewati masa berlaku izin tinggal atau
overstay dan dikenai denda.
Denda tersebut akhirnya dibebankan kepada kafil atau majikan dan harus
menanggung tiket kepulangan Turini ke tanah air pada Ahad, 21 Juli 2019
didampingi oleh staf KBRI berwarga negara Saudi, Muhammad al-Qarni, yang
terlibat langsung dalam penyelamatan Turini.
Duta Besar Agus Maftuh menegaskan bahwa KBRI Riyadh akan selalu menghadirkan
negara di tengah-tengah para WNI di Saudi.
"KBRI harus melayani dengan hati semua WNI yang ada di Saudi," ujarnya.
Sebelumnya, KBRI berhasil menyelamatkan Eti binti Tayib dari hukuman mati
dengan tebusan Rp 15 miliar.
Page 68 of 139.