Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MARET 2020
P. 127

MUHADJIR EFFENDY: CUTI LEBARAN 2021 SATU HARI ADA, TAPI TAK BOLEH
              MUDIK
              Jakarta  -  Menteri  Koordinator  Bidang  Pembangunan  Manusia  dan  Kebudayaan  RI,  Muhadjir
              Effendy mengatakan bahwa cuti Lebaran 2021 selama satu hari tetap ada, tapi masyarakat tak
              boleh  mudik  .  Dalam  hal  ini,  Pemerintah  resmi  memutuskan  pelarangan  mudik  yang  mulai
              berlaku 6 sampai 17 Mei 2021.

              "Cuti  bersama  Idulfitri  satu  hari  tetap  ada.  Namun,  tidak  boleh  ada  aktivitas  mudik,"  ujar
              Muhadjir saat Konferensi Pers Rapat Tingkat Menteri Terkait Persiapan Hari Raya Idulfitri 1442
              H di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada Jumat, 26 Maret 2021.

              Untuk  cuti  bersama  Idulfitri,  lanjut  Muhadjir,  yaitu  tanggal  12  Mei  2021.  Kendati  demikian,
              masyarakat  diimbau  tidak  melakukan  pergerakan  atau  aktivitas  kegiatan  yang  berpotensi
              menaikkan angka kasus penularan dan keterpaparan Virus Corona.

              Pelarangan mudik Lebaran 2021 berlaku untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri,
              Badan Usaha Milik Negara (BUMN), karyawan swasta maupun pekerja mandiri, serta masyarakat
              umum.  Meski  begitu,  ada  pengecualian,  khususnya  bagi  pegawai  yang  sedang  melakukan
              perjalanan dinas.

              Oleh sebab itu, pegawai harus disertai dengan syarat memiliki surat tugas yang ditandatangani
              pejabat minimal eselon dua bagi ASN dan BUMN atau surat keterangan dari kepala desa bagi
              masyarakat yang memiliki keperluan mendesak.

              Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

              Pengaturan mengenai pengecualian pegawai yang melakukan perjalanan dinas, lanjut Muhadjir
              Effendy, dilakukan oleh instansi dan perusahaan tempat pegawai yang bersangkutan bekerja.
              "Panduannya akan diatur oleh KemenpanRB, sedangkan untuk tanggung jawab perusahaan akan
              diatur oleh Kemenaker, sedangkan yang di luar itu akan diatur oleh Kemendagri," lanjutnya.

              Untuk mekanisme pengaturan pergerakan orang dan barang pada masa libur Idulfitri juga akan
              diatur oleh kementerian dan lembaga terkait.

              "Untuk kegiatan keagamaan dalam rangka menyangkut dalam rangka menyambut Ramadan dan
              Idulfitri  akan  diatur  oleh  Kementerian  Agama  dengan  berkonsultasi  kepada  Majelis  Ulama
              Indonesia (MUI) dan organisasi organisasi keagamaan yang ada," imbuh Muhadjir.

              "Seluruh Kementerian dan lembaga akan mempersiapkan komunikasi publik yang baik mengenai
              peniadaan mudik ini.".





















                                                           126
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132