Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MARET 2020
P. 54

dengan kebutuhan. Tetapi jika ditanya balik kompetensi apa saja yang dibutuhkan, industri pun
              sulit untuk menjabarkannya," imbuhnya.
              Sementara  itu,  Corporate  Communication  &  CSR  PT  Trakindo  Utama,  Candy  Sihombing
              mengungkapkan,  strategi  yang dilakukan  industri  untuk  mendapatkan  sumber  daya  manusia
              (SDM) yang berkualitas adalah dengan terlibat dalam proses pendidikan di Politeknik. Hal ini
              diwujudkan melalui penyusunan kurikulum bersama, pengembangan skill, on the job training di
              industri,  hingga  terlibat  langsung  dalam  proses  penyusunan  skema  sertifikasi,  khususnya  di
              bidang alat berat.

              "Kami ingin menjaga komitmen untuk terlibat dalam proses pembelajaran di pendidikan vokasi.
              Kami  tidak  ingin  menunggu  di  ujung  jalan,  tetapi  kami  ingin  jemput  bola  dari  awal  untuk
              memastikan kualitas calon tenaga kerja," ucap Candy.

              Sertifikasi kompetensi sendiri menjadi salah satu poin paket link and match 8+i yang sedang
              diterapkan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Dirjen Wikan memaparkan, pendidikan vokasi
              dan industri harus menyusun kurikulum bersama, melaksanakan pembelajaran berbasis project
              riil dari industri, meningkatkan pengajar dari industri, magang, dan baru melaksanakan sertifikasi
              profesi.

              "Skema  sertifikasi  yang  sudah  disusun  bersama  dan  disepakati  ini  diharapkan  nantinya  ikut
              mengintervensi kurikulum dan pembelajaran di pendidikan vokasi," tandas Dirjen Wikan.



















































                                                           53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59