Page 62 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 desember 2019
P. 62
Title PEREMPUAN DARI SIGI DIBIARKAN JADI BURUH MIGRAN UNPROSEDURAL
Media Name tempo.co
Pub. Date 18 Desember 2019
https://nasional.tempo.co/read/1285107/perempuan-dari-sigi-dibiarkan-j adi-buruh-
Page/URL
migran-unprosedural
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Puluhan perempuan di Kabupaten Sigi, Sulaweesi Tengah menjadi buruh migran
unprosedural di luar negeri. Mereka menghadapi ancaman kekerasan hingga gaji tak
dibayar oleh majikannya.
Ketua Solidaritas Perempuan Palu, Ruwaida mengatakan pemerintah daerah dan
pusat membiarkan hal ini.
"Tercatat sejak bulan Oktober-November 2019 terdapat 32 orang perempuan,"
ujarnya di sela kegiatan memperingati Hari Buruh Migran Internasional tahun 2019
dengan menggelar aksi diam di depan Kantor DPRD Sulawesi Tengah di Palu, Rabu,
18 Desember 2019.
Ia mengungkapkan puluhan perempuan tersebut berasal dari sejumlah desa di Sigi,
antara lain Desa Pakuli, Langaleso, Lambara, Sibalaya Utara, Sibawi, Walatana,
Pesaku dan Bodi Karawana.
"Mereka bekerja di luar negeri di kawasan timur tengah di antaranya di Oman,
Yordania, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Mereka akan rentan mengalami kasus
gaji tidak dibayar, penahanan oleh majikan, penahanan dokumen, pemalsuan
dokumen, kekerasan fisik, kekerasan psikis bahkan kekerasan seksual serta
perdagangan manusia," ujarnya.
Ruwaida menjelaskan banyaknya warga negara Indonesia, terutama perempuan
yang bekerja secara nonprosedural sebagai buruh migran di Timur Tengah
semenjak Keputusan Menteri Tenaga Kerja (Kepmenaker) Nomor 260 tahun 2015
yang memutuskan pelarangan bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) ke 19
negara di Timur Tengah diberlakukan.
"Kekerasan dan pelanggaran hak perempuan buruh migran yang masih terus terjadi
dan dibiarkan adalah bentuk ingkar janji sekaligus kegagalan negara dalam
menjalankan kewajiban terhadap warga negaranya," ucapnya.
Karena itu, dalam memperingati Hari Buruh Migran Internasional 2019, dirinya dan
Page 61 of 118.