Page 244 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 244
BANK MANDIRI SALURKAN BSU KE-2,5 JUTA PEKERJA
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkomitmen untuk menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU)
kepada para pekerja atau buruh dengan tepat sasaran dan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, untuk merealisasikan
hal tersebut perseroan akan mengoptimalkan seluruh jaringan cabang bank di wilayah yang
terdekat dengan lokasi kerja penerima, sesuai dengan penugasan yang diberikan.
Pada tahun ini, Bank Mandiri akan menyalurkan BSU kepada sekitar 2,5 juta pekerja atau buruh
di seluruh Indonesia, termasuk sekitar 29.000 pekerja di Provinsi Aceh yang akan menerima BSU
melalui perusahaan anak, yaitu PT Bank Syariah Indonesia.
"Berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Ketenagakerjaan, kami lalu melakukan
pencetakan buku tabungan dan melakukan mapping atas lokasi perusahaan para penerima BSU
untuk menentukan cabang penyaluran terdekat," kata Rohan dalam keterangannya, Jumat
(10/9).
"Sosialisasi internal mengenai proses penyaluran ini telah kami lakukan, termasuk penyiapan
counter khusus agar pencairan dana BSU sesuai jadwal," tambahnya.
Lebih lanjut Rohan melaporkan, hingga 9 September 2021, Bank Mandiri telah merealisasikan
penyaluran BSU kepada 1.29 juta pekerja dengan nilai sebesar Rp 1,29 triliun, baik bagi pekerja
yang telah memiliki rekening maupun yang dibukakan rekening baru di Bank Mandiri.
"Saat ini kami juga tengah memproses pembukaan rekening bagi 334.000 pekerja lainnya. Atas
rekening baru tersebut, Kemenaker akan memverifikasi ulang dan selanjutnya memberikan
instruksi penyaluran BSU kepada rekening yang lolos verifikasi," kata Rohan.
Dia menambahkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti setiap data tambahan penerima BSU
dari Kemenaker agar penyaluran BSU dapat selesai sesuai target yang ditetapkan.
"Untuk itu, kami akan terus berkoordinasi secara intens dengan Kemenaker untuk memastikan
bahwa penerima memang tidak memiliki rekening di bank Himbara lainnya dan tidak menerima
bantuan program lainnya," ujar dia.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, dalam pelaksanaannya, program BSU
melibatkan beberapa institusi terkait seperti BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) sebagai
penyedia data penerima bantuan dan Bank Mandiri serta anggota Himpunan Bank Milik Negara
(Himbara) lainnya sebagai bank penyalur.
Sampai dengan akhir tahun 2021, Pemerintah menargetkan total penerima bantuan program
BSU sebanyak 8,7 juta pekerja atau senilai Rp 8,7 triliun.
"Program bantuan ini dilakukan sebagai bentuk upaya Pemerintah untuk mengurangi dampak
PPKM di masa pandemi. Kami menunjuk Himbara, agar penyaluran BSU bisa lebih cepat, efisien
serta tidak ada biaya administrasi," ucapnya.
(Kompas.com)
243