Page 247 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 247
Rencananya, sebanyak 39.310 orang dari total CPMI akan menuju Hong Kong sebagai negara
tujuan.
Kementerian Ketenagakerjaan juga segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk
dapat memberikan kuota vaksin bagi CPMI, termasuk sudah menerbitkan surat edaran tentang
penempatan para pekerja ke Hong Kong.
Menurut Kemnaker, otoritas Hong Kong telah mengeluarkan kebijakan pembukaan penempatan
PMI mulai 30 Agustus 2021 dengan persyaratan PMI telah melakukan vaksinasi lengkap Covid-
19 di Indonesia. Syarat itu pun harus dibuktikan dengan sertifikat vaksin ke-1 dan ke-2 yang
divalidasi melalui Surat Pengantar Sertifikat Vaksinasi Covid-19 yang dikeluarkan Kementerian
Kesehatan.
Di sisi lain, Kemenkes telah menyesuaikan sertifikat vaksin menjadi dwi bahasa Indonesia-Inggris
hingga memberikan arahan kepada Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta, Plt. Kepala Kelas I KKP
Surabaya, dan Kepala KKP Kelas I Denpasar untuk melaksanakan penerbitan Surat Pengantar
Sertifikat Vaksinasi Covid-19 bagi WNI yang berangkat ke Hong Kong.
Sementara, diplomasi juga telah dilakukan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) agar WNI di luar
negeri bisa mendapatkan vaksin Covid-19, termasuk di negara-negara yang belum bisa
menyediakan vaksin bagi warga negara asing, seperti Aljazair dan Tanzania. Program vaksinasi
ini juga berlaku bagi pekerja Indonesia yang berada di sana.
“BP2MI dan Kemkes bersama pemerintah daerah melaksanakan kebijakan pelaksanaan vaksin
bagi CPMI yang dilakukan sebanyak mungkin di daerah asal CPMI. Sehingga mereka sudah
mendapatkan vaksinasi sebelum keberangkatan,” kata Deputi III Kepala Staf Kepresidenan
Panutan Sulendrakusuma di Jakarta, Jumat, 10 September 2021.
Ke depan, Panutan mengatakan KSP akan melibatkan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
Keuangan, BNPB, dan BPKP selain K/L terkait dalam rapat lanjutan pembahasan tindak lanjut
vaksin bagi CPMI dan PMI.
Menurut KSP, ada beberapa persyaratan yang diperlukan CPMI untuk mendapatkan surat
pengantar sertifikat vaksinasi Covid-19. Di antaranya:
a. Surat pengantar dari BP2MI/BP3MI/P3MI/Kemnaker yang berisi daftar nama CPMI, NIK,
nomor paspor dan alamat jelas;
b. Salinan ID Siskotkln/SiskoP2MI milik CPMI, untuk membuktikan pemohon adalah benar CPMI
c. Salinan halaman identitas paspor CPMI
d. Salinan KTP
e. Cetakan (print-out) sertifikat vaksinasi dalam format aplikasi PeduliLindungi
246