Page 114 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 AGUSTUS 2021
P. 114
Judul Mengapa Taiwan Butuh Banyak ABK Kapal dari RI dan Berapa Gajinya?
Nama Media kompas.com
Newstrend ABK di Taiwan
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/08/29/141900226/mengapa-
taiwan-butuh-banyak-abk-kapal-dari-ri-dan-berapa-gajinya
Jurnalis Muhammad Idris
Tanggal 2021-08-29 14:19:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Zainudin (Ketua Umum Serikat Buruh Migran Kabupaten Tegal) Kalau untuk kapal
Taiwan dan China, gaji ABK rata-rata minimal 300 dollar AS, artinya bisa lebih tinggi tergantung
pemilik kapal, bahkan bisa lebih rendah. Sebenarnya gajinya besar jika dibandingkan dengan
bekerja di kapal ikan lokal
negative - Zainudin (Ketua Umum Serikat Buruh Migran Kabupaten Tegal) Karena untuk
pekerjaan ABK di kapal ikan asing ini ada brokernya. Jadi gaji dari pemilik kapal itu dipotong di
perusahaan agensi negara asal kapal, lalu dipotong lagi di agensi yang rekrut ABK di daerah
neutral - Zainudin (Ketua Umum Serikat Buruh Migran Kabupaten Tegal) Potongan dari agensi
biasanya 600 dollar AS. Kadang memang mahal sampai 1.000 dollar AS, untuk keperluan paspor,
tiket pesawat, medical chekup, dan biaya agen
negative - Zainudin (Ketua Umum Serikat Buruh Migran Kabupaten Tegal) Broker penyalur kan
banyak sekali di Tegal. Jadi kalau dapat pengalaman buruk pas jadi ABK dulu, dia berangkat lagi
dengan agensi lain dan berharap lebih baik. Mereka juga ditawari bonus tinggi di luar gaji, meski
kadang itu tak direalisasikan dan tidak ada perjanjian tertulisnya
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Dari waktu ke waktu, awak kapal Indonesia,
khususnya awak kapal perikanan, seringkali mengalami berbagai masalah. Mereka terjebak
situasi perbudakan modern di laut
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Prosesnya kita tunggu, (saat ini RPP
perlindungan awak kapal) masih diajukan di Setneg (Sekretariat Negara)
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Beberapa titik yang menimbulkan masalah
adalah dalam proses pemberian izin bagi perusahaan yang akan menempatkan awak kapal, lalu
proses rekrutmen, pendataan, proses pelatihan dan sertifikasi dan berikutnya proses
pengawasan
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Pembenahan ini perlu sinergi
kementerian/lembaga guna mewujudkan tata kelola penempatan dan perlindungan awak kapal
migran kita dengan lebih baik
113