Page 210 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 AGUSTUS 2021
P. 210

MENAKER: PENYALURAN BANTUAN SUBSIDI UPAH TERKENDALA PERBEDAAN
              BANK
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan jika penyaluran bantuan subsidi upah dari
              pemerintah kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan masih terkendala perbedaan bank.

              "Sekarang berhasil ditransfer 2,1 juta (penerima) bagi mereka yang memiliki bank Himpunan
              Bank-Bank Milik Negara (Himbara)," katanya saat menilik langsung penerima BSU pekerja di
              Soto Cak Har, Surabaya, Sabtu.

              Ia mengatakan bagi mereka yang belum memiliki bank Himbara maka akan dibuatkan rekening
              supaya proses penyalurannya bisa segera dilakukan.

              "Kami dialog langsung dengan penerima BSU 2021, dan karyawan Cak Har ini. Alhamdulillah
              sudah jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sesuai dengan Permenaker sudah memenuhi syarat
              sebagai penerima BSU," ujarnya.

              Ia mengatakan rata-rata karyawan penerima mengaku akan menggunakan uang tersebut untuk
              kebutuhan sehari-hari.

              "Sedangkan  berdasarkan  pengalaman  pada  tahun  2020  terlihat  kalau  perbedaan  bank  akan
              mengakibatkan  proses  transfer  yang  cukup  lama.  Dan  mereka  yang  belum  memiliki  bank
              Himbara akan dibuatkan," ujarnya.

              Ia  mengatakan,  penerima  BSU  diutamakan  mereka  yang  belum  menerima  bantuan  dari  pos
              kementerian yang lain, seperti bansos atau juga bantuan produk UMKM.

              "Bantuan pemerintah ini menyasar masyarakat yang belum menerima bantuan tersebut," ujar
              dia.

              Pada  kesempatan  sama,  Deny  Yusyulian  selaku  Deputi  Direktur  Wilayah  BPJamsostek  Jawa
              Timur turut mendampingi Menaker Ida Fauziyah mengatakan bahwa tahap pertama ini penerima
              BSU di Jatim sebanyak 113.668 tenaga kerja dari 7.275 perusahaan.

              Program Bantuan Subsidi ini merupakan bantuan dari pemerintah kepada para pekerja, para
              penerimanya merupakan peserta aktif yang terdata sebagai peserta di BPJS Ketenagakerjaan.

              Kriteria penerima BSU tahun 2021 tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16
              tahun  2021,  antara  lain  bahwa  pekerja  calon  penerima  dana  BSU  adalah  Warga  Negara
              Indonesia (WNI), memiliki upah di bawah 3,5 juta.

              "Selain itu, berada di wilayah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Level 3
              dan 4 sesuai Instruksi Mendagri no 22 dan 23 tahun 2021, serta bukan merupakan penerima
              Bantuan Sosial lainnya dari pemerintah seperti Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan, dan
              Bantuan  Produktif  Usaha  Mikro.  Besaran  BSU  tahun  2021  diberikan  sekaligus  dengan  total
              Rp1juta," ujarnya.
              Deny  mengingatkan  pemberi  kerja  untuk  tertib  kepesertaan  jamsostek  dan  selalu  menjaga
              validitas  datanya.  Para  pekerja  juga  harus  selalu  memastikan  telah  mendapat  perlindungan
              BPJAMSOSTEK.

              "Dengan  menjadi  peserta  BPJAMSOSTEK,  pekerja  terlindungi  dari  risiko  kerja,  dan  juga
              mendapatkan nilai tambah seperti BSU. Pastikan kepesertaan tertib melalui aplikasi BPJSTKU
              dan cek di HRD masing-masing," ujarnya.



                                                           209
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215