Page 25 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 AGUSTUS 2021
P. 25
Judul Jabar Kantong PMI Masih Banyak Pekerja Ilegal
Nama Media Pikiran Rakyat
Newstrend Perlindungan PMI
Halaman/URL Pg3
Jurnalis Ecep Sukirman
Tanggal 2021-08-30 05:37:00
Ukuran 160x190mmk
Warna Warna
AD Value Rp 60.000.000
News Value Rp 300.000.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)) Jawa
Barat merupakan provinsi yang menjadi kantong terbesar pekerja migran. Kita ingin, sebesar-
be-sarnya penempatan adalah penempatan (pekerja migran Indonesia) secara resmi. Dengan
demikian, dapat menjadi devisa cukup besar dalam bentuk remittance oleh para pekerja di luar
negeri. Namun, di sisi lain, semua kabupaten/kota di Jawa Barat menjadi titik sentrum
penempatan pekerja migran, baik secara resmi maupun secara ilegal
neutral - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)) Kalau
pekerja migran tidak resmi, itu kita tidak mengetahui siapa mereka. Kecuali jika mereka (pekerja
migran) kemudian lari ke KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), kita baru tahu jumlahnya.
Kalau secara resmi kan kita juga mengetahui by name by addres penempatan pekerja migran
itu
positive - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI))
Seperti dari pelabuhan dan lintas batas negara
neutral - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)) Ini
adalah bagian sosialisasi kami agar masyarakat paham bahwa bekerja ke luar negeri itu adalah
hak. Negara akan memberikan fasilitas kemudahan, bahkan kemurahan kepada calon pekerja
migran, dengan penempatan resmi. Karena kita tahu persis risiko penempatan ilegal. Mereka
(pekerja migran) akan mengalami berbagai bentuk eksploitasi
negative - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)) Tipu
daya yang dilakukan para calo sebagai kaki tangan para sindikat penyalur tenaga kerja ilegal ini
kan luar biasa masif. Mereka langsung masuk ke kantong-kantung domisili masyarakat dengan
mengiming-imingi pekerjaan yang akan diperoleh di luar negeri. Salah satunya, menjanjikan
bahwa akan mendapatkan gaji yang tinggi. Padahal, itu omong kosong semua. Calo penyalur
langsung tutup buku dan tak urusan lagi dengan siapapun yang diberangkatkan
24