Page 27 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 AGUSTUS 2021
P. 27
pekerja migran, dengan penempatan resmi. Karena kita tahu persis risiko penempatan ilegal.
Mereka (pekerja migran) akan mengalami berbagai bentuk eksploitasi," ujar Benny.
Disinggung mengenai "perang" melawan sindikat penyalur tenaga kerja tidak resmi, Benny
menegaskan, hal itu sebetulnya tidak sulit apabila semua pihak berkolaborasi dan bersinergi.
Namun, praktik yang saat ini terjadi adalah para calo atau agen penyalur tenaga kerja ilegal itu
langsung menyentuh masyarakat calon pekerja migran di daerah. Mereka pun mengiming-iming
gaji cukup tinggi.
"Tipu daya yang dilakukan para calo sebagai kaki tangan para sindikat penyalur tenaga kerja
ilegal ini kan luar biasa masif. Mereka langsung masuk ke kantong-kantung domisili masyarakat
dengan mengiming-imingi pekerjaan yang akan diperoleh di luar negeri. Salah satunya,
menjanjikan bahwa akan mendapatkan gaji yang tinggi. Padahal, itu omong kosong semua. Calo
penyalur langsung tutup buku dan tak urusan lagi dengan siapapun yang diberangkatkan," kata
dia.
Untuk mengantisipasi sindikat kejahatan penyaluran tenaga migran Indonesia tidak resmi ini,
kata Benny, para calon pekerja migran hendaknya menggunakan penyaluran pekerja migran
resmi. Yaitu melalui badan atau lembaga pemerintah yang mengurusi penempatan pekerja
migran secara resmi. (Ecep Sukirman)***
26