Page 166 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 166

BERTEMU PM MALAYSIA, JOKOWI DESAK PERCEPAT MOU PERLINDUNGAN TKI

              Presiden Indonesia, Joko Widodo, bertemu Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, pada
              Rabu (10/11) dan meminta percepatan nota kesepahaman (MoU) perlindungan tenaga kerja
              Indonesia ( TKI ).

              "Mengenai pentingnya kerja sama perlindungan WNI yang berada di Malaysia, saya mendorong
              kiranya MoU perlindungan pekerja domestik Indonesia dapat segera diselesaikan," ujar Jokowi
              saat konferensi pers di Istana Negara.

              Pada Desember 2020 lalu, Indonesia juga mendesak agar Malaysia menyelesaikan perundingan
              MoU itu. Desakan ini muncul usai kasus penyiksaan TKI terjadi di Kuala Lumpur.

              Indonesia-Malaysia sempat memiliki kesepakatan perlindungan TKI, MoU the Recruitment and
              Employment of Indonesian Domestic Workers in Malaysia. Namun, kesepakatan itu kedaluwarsa
              sejak 2016 lalu.

              Oleh  karena  itu,  Jakarta  terus  mendorong  penyelesaian  segera  perundingan  kesepakatan
              tersebut guna memastikan perlindungan penuh bagi pekerja migran Indonesia.

              Pada Juli lalu, pemerintah kedua negara sepakat menindaklanjuti konsep One Channel System
              dalam pembahasan draf MoU itu.

              Menanggapi desakan Jokowi, Ismail Sabri menjamin akan segara menyelesaikan MoU tersebut.

              "Dan saya sudah memberikan jaminan kepada bapak presiden bahwa kita akan menyegerakan
              penandatangan  MoU  antara  Kementerian  SDM  Malaysia  dan  Kementerian  Ketenagakerjaan
              Indonesia," kata Ismail Sabri saat konferensi pers bersama Jokowi di Istana Negara.

              Ismail  Sabri  juga  menjamin  kesejahteraan TKI yang bekerja di Malaysia.  Ia  mengaku  sudah
              melakukan perubahan agar hak-hak pekerja asing di negaranya terpenuhi.

              "TKI di Malaysia akan kita jaga sebaik-baik mungkin dan beberapa perubahan telah dilakukan di
              Malaysia," katanya.


              Menurutnya,  salah  satu  bentuk  perubahan  itu  yakni  dengan  menerapkan  standar  minimum
              perumahan  penginapan  dan  kemudahan  bekerja  untuk  para  pekerja  asing,  termasuk  dari
              Indonesia.

              Di bawah Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia, kata Ismail Sabri, ada layanan e-gaji dan
              hotline khusus untuk seluruh pekerja di Malaysia, termasuk tenaga kerja asing.

              "Jika ada isu kelewatan membayar gaji ataupun segala isu yang tidak puas dengan layanan yang
              diberikan  majikan,  mereka  bisa  membuat  aduan  langsung  kepada  Kementerian  SDM,"  ucap
              Ismail.
              Melalui layanan tersebut, pekerja asing di Negeri Jiran yang merasa dianiaya juga bisa membuat
              aduan ke lembaga resmi.

              Selain  menekankan  perlindungan  pekerja  Indonesia,  Jokowi  juga  membahas  pemberian  izin
              community learning center sesuai prinsip hak pendidikan kedua negara.

              Jokowi juga ingin menyelesaikan perselisihan batas negara dari segala aspek.






                                                           165
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171