Page 270 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 270
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota DKI,
Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2021) atau bertepatan dengan Hari Pahlawan.
Ketua KSPI DKI, Winarso menyebut bahwa aksi unjuk rasa hari ini diikuti oleh 10 serikat pekerja
yang tergabung dalam KSPI. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk
menaikkan upah minimum provinsi (UMP) menjadi kisaran Rp4,8 juta.
"Hari ini aksi kita menuntut kenaikan UMP 2022 sebesar 7-10 persen, artinya ada negosiasi di
situ, antara 7 sampai 10 persen," kata Winarso kepada wartawan saat melakukan aksi.
"Kalau 7-10 persen, kita akan menjadi Rp4,8 juta. Itu berlaku untuk pekerja 0-1 tahun ya UMP,"
tambahnya.
Winarso menjelaskan, angka kenaikan UMP itu muncul karena KSPI DKI telah melakukan
kalkulasi tentang proyeksi kebutuhan hidup pokok dari pekerja di Tahun 2022, yakni sebesar
10%.
Menurut survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang dilakukan KSPI DKI, seharusnya UMP DKI
naik menjadi Rp5.305.000.
"Akan tetapi kami juga melihat kesulitan dari pengusaha di masa pandemi, maka ada angka
negosiasi di situ antara 7 sampai 10%," ucapnya.
Winarso menyebut bahwa kesejahteraan kalangan pekerja telah terpukul oleh dua hal, yakni
pandemi Covid-19 dan disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh pemerintah.
Upah sektoral, misalnya, kini sudah ditiadakan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor
36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 2 Februari
2021 sebagai bagian dari aturan pelaksana UU Cipta Kerja.
"Parahnya, bahkan di DKI Jakarta banyak yang memberlakukan UMP lebih dari 1 tahun. Bahkan
sampai 5 tahun mereka masih UMP, sudah punya istri, anak, keluarga, upahnya masih UMP,"
tuturnya.
KSPI menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk berani memutuskan tuntutan UMP
tahun 2022 ini naik menjadi Rp4,8 juta.
"Kami juga meminta agar Gubernur itu tidak terintimidasi dan terintervensi Kemendagri,"
pungkasnya.
Kemnaker Beri Sinyal Upah Minimum 2022 Naik, Besarannya Belum UMP JAKARTA atau tulisan
menarik lainnya Riyan Setiawan.
269