Page 39 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 39
Ringkasan
Unjuk rasa buruh menuntut kenaikan upah minimum provinsi, kembali terjadi di DKI Jakarta.
Tepatnya di Balai Kota DKI Jakarta, DPRD DKI.Jakarta, dan Bilangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu
(10/11). Para buruh yang melakukan aksi di Balai Kota DKI ini meminta kenaikan UMP dan upah
minimum sektoral kota (UMSK) sekitar 10 persen.
'SEGERA PUTUSKAN UMP 2022'
Unjuk rasa buruh menuntut kenaikan upah minimum provinsi, kembali terjadi di DKI Jakarta.
Tepatnya di Balai Kota DKI Jakarta, DPRD DKI.Jakarta, dan Bilangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu
(10/11). Para buruh yang melakukan aksi di Balai Kota DKI ini meminta kenaikan UMP dan upah
minimum sektoral kota (UMSK) sekitar 10 persen.
"Ini aksi dari afiliasi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI Jakarta, yang mana ada
10 serikat pekerja yang tergabung di KSPI. Aksi kita menuntut kenaikan UMP 2022 sebesar 7-10
persen. Artinya, negosiasi di situ antara tujuh sampai 10 persen," kata Winarso Ketua KSPI DKI
di Balai Kota, Rabu (10/11).
Angka 7-10 persen itu muncul setelah dilalaikan kalkulasi kebutuhan hidup layak (KHL) dari
pekerja pada 2022. Menurut survei yang dilakukannya secara internal, kata dia, kenaikan
seharusnya menjadi Rp 5.305.000.
"Akan tetapi, kami juga melihat kesulitan dari pengusaha di masa pandemi. Maka, ada angka
negosiasi di situ antara 7-10 menjadi sekitar Rp 4,8 juta," ujarnya.
Oleh sebab itu, serikat pekerja menuntut, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk
memutuskan UMP 2022. Terutama, sesuai dengan tuntutan para pekerja.
"Kita juga meminta agar gubernur (Anies) itu tidak terintimidasi dan terintervensi Kemendagri
yang memang menekan bahkan ada sanksi jika melanggar apa yang diinstruksikan Kemendagri,"
ucapnya.
Demonstrasi menuntut kenaikan UMP juga dilakukan KSPI di Monas. Namun, tuntutan mereka
tak ditujukan kepada Pemerintah Provinsi DKI, sebaliknya mereka menyasar Kemendagri.
Dari pantauan Republika, menjelang siang hari, jumlah demonstran di sekitar Patung Kuda,
Monas, terus bertambah. Diperkirakan ratusan orang setidaknya berkumpul di sana.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonasia(KSPI)Said Iqbal mengatakan, kenaikan upah
minimum tahun 2022 sebesar 7-10 persen berdasarkan hasil survei di 10 provinsi. Tuntunan itu
disampaikan KSPI saat melakukan unjuk rasa bersama di 20 provinsi dengan melibatkan 1.000
pabrik.
"Di mana di tiap provinsi, dilakukan survei di lima pasar tradisional dengan menggunakan
parameter 60 item kebutuhan hidup layak (KHL) sesuai UU No 13 Tahun 2003, didapatlah rata-
rata kenaikan UMK/UMP adalah 7-10," ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Rabu
(10/11).
Iqbal beralasan, pihaknya menggunakan UU No 13 Tahun 2003, karena saat ini, buruh sedang
menggugat UU Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi M K. Apalagi Judicial re-view UU Cipta Kerja
belum inkrah, maka UU dan peraturan pemerintah yang lama masih berlaku.
38