Page 43 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 43
Judul Penempatan PMI Dibuka Lagi untuk ke Taiwan dan Korea
Nama Media Pikiran Rakyat
Newstrend Penempatan PMI Taiwan
Halaman/URL Pg7
Jurnalis ***
Tanggal 2021-11-11 05:32:00
Ukuran 222x189mmk
Warna Warna
AD Value Rp 99.900.000
News Value Rp 499.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pemerintah Taiwan membuka kembali penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) setelah
mengalami penangguhan sejak 4 Desember 2020, menyusul merebaknya pandemi Covid-19.
Untuk tahap pertama, Taiwan akan menerima penempatan 1.700 PMI. Menteri Ketenagakerjaan
Ida Fauziyah mengungkapkan, otoritas Taiwan akan melakukan pembukaan penempatan calon
PMI ke Taiwan pada 11 November 2021.
PENEMPATAN PMI DIBUKA LAGI UNTUK KE TAIWAN DAN KOREA
Pemerintah Taiwan membuka kembali penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) setelah
mengalami penangguhan sejak 4 Desember 2020, menyusul merebaknya pandemi Covid-19.
Untuk tahap pertama, Taiwan akan menerima penempatan 1.700 PMI.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, otoritas Taiwan akan melakukan
pembukaan penempatan calon PMI ke Taiwan pada 11 November 2021.
Menurut dia, Direktur Badan Pengembangan Tenaga Kerja Kemnaker Taiwan, Tsai Mengliang
menyatakan, persiapan Indonesia untuk upaya pencegahan pandemi Covid-19 telah selesai.
Tsai berjanji, pihaknya akan secara ketat mengawasi pelaksanaan pekerjaan pencegahan oleh
perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI).
"Indonesia menjadi partner pertama yang diajak mendiskusikan hal-hal yang perlu dipersiapkan
dalam rencana penempatan kembali pekerja migran ke Taiwan," kata Ida, dikutip kontributor
TPR" Satrio Widi-anto dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Dari jumlah 1.700 orang PMI tersebut, akan dibagi dua. Sebanyak 850 orang ditempatkan di
sektor formal dan 850 di sektor domestik. Ida menuturkan, kebijakan khusus Taiwan itu didasari
kurangnya tenaga kerja industri di Taiwan.
"Alhamdulillah, Indonesia merupakan negara pertama yang memperoleh penempatan di Taiwan
dengan mempertimbangkan persyaratan karantina sebelum dan sesudah masuk Taiwan," ujar
Menaker didampingi Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono.
42